ANALISIS STABILITAS TEBING PANTAI DI NUSA PENIDA
Abstract
Maraknya proyek pembangunan villa di Nusa Penida, dengan lokasi yang berpotensi mengalami kelongsoran serta dicanangkannya Perda Kabupaten Klungkung No.1 Tahun 2013 tentang Tata Ruang Wilayah Kabupaten Klungkung Tahun 2013–2033 yang mengatur tentang kawasan sempadan jurang, mendorong dilakukannya suatu penelitian teknis mengenai pengaruh keberadaan, karakteristik, dan orientasi kekar yang ada terhadap kondisi stabilitas tebing di Nusa Penida. Upaya yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan, karakteristik, dan orientasi kekar tersebut yaitu melalui kegiatan bor inti di salah satu lokasi di daerah Nusa Penida, yaitu di Banjar Pangkung, Desa Batu Madeg. Hasil pengamatan di lapangan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode klasifikasi massa batuan Rock Mass Rating (RMR) dan prinsip-prinsip dasar perhitungan faktor keamanan (safety factor) untuk mengetahui kondisi kemantapan tebing tersebut. Hasil penelitian menunjukkan nilai total RMR massa batuan pembentuk tebing adalah 70 sehingga kondisi massa batuan dapat diklasifikasikan pada kelas massa batuan baik (RMR 61-80). Nilai angka keamanan yang ditunjukkan oleh hasil perhitungan dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar perhitungan safety factor juga menunjukkan hasil yang baik (FS > 1,5). Ini menunjukkan bahwa secara umum tebing pantai di Banjar Pangkung, Desa Batu Madeg, Nusa Penida berada dalam kondisi stabil dengan kemungkinan terjadi longsoran hanya di beberapa blok kecil, sehingga sistem perkuatan atau penyanggaan tidak diperlukan untuk tebing pantai ini.
Kata Kunci: Nusa Penida, Kawasan Sempadan Jurang, RMR, Analisis Stabilitas Tebing, Faktor Keamanan