ANALISIS KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL PANAS DENGAN MENGGUNAKAN CAMPURAN ASPAL REJECT

  • I Wayan Gunawan Alumni Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas
  • I Nyoman Arya Thanaya Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas
  • I Gusti Raka Purbanto Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana

Abstract

Bahan perkerasan jalan yang tersedia di alam tidak mudah diperbaharui, diperlukan bahan alternatif lain sebagai bahan perkerasan jalan. Dalam penelitian ini digunakan campuran aspal reject sebagai bahan dasar
campuran dengan sedikit penambahan agregat kasar, agregat halus, filler dan aspal emulsi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik campuran aspal panas (Laston AC-BC) yang menggunakan
campuran aspal reject dengan penambahan aspal emulsi. Kadar aspal rata rata dari campuran aspal reject atau RAP adalah 7,2%. Kadar aspal optimum campuran Laston AC-BC yang mempergunakan campuran aspal reject dengan penambahan sejumlah agregat kasar, agregat halus dan filler adalah 6,2% terhadap berat total campuran ( penambahan aspal residu tambahan sebanyak 0,9% terhadap berat material tambahan dan campuran aspal reject). Karakteristik campuran Laston AC-BC pada kadar aspal optimum (6,2%) dengan 2 x 75 tumbukan sesuai standar
Marshall adalah sebagai berikut. Berdasarkan hasil penelitian, didapat kadar aspal optimum adalah 6,2% dengan nilai stabilitas adalah 3027,07 kg (spec ? 800kg); flow adalah 4,29 mm (spec ? 3); Marshall Quotient adalah 716,09 kg/mm (spec ? 250); VIM adalah 4,05% (spec 3,0%-5%); VMA adalah 15,349% (spec ? 14) dan VFB adalah 73,589% (spec ? 63). Karena di lapangan ada kemungkinan pencampuran dilakukan terlalu lama karena menunggu angkutan ataupun kerusakan angkutan yang dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan pengerasan
aspal, hal ini di lab disimulasikan dengan STOA (short term oven ageing) untuk mensimulasi penuaan (ageing) saat campuran dalam proses produksi. Karakteristik campuran Laston AC-BC yang menggunakan campuran aspal aspal reject sebagai bahan dasar yang dikondisikan dalam STOA (short term oven ageing) didapat nilai stabilitas campuran adalah 1658,56 kg, nilai flow campuran adalah 3,98 mm, nilai Marshall quotien adalah 435,39. Sementara untuk nilai VIM, VMA dan VFB berturut-turut adalah 4,54%; 15,447% dan 70,589%.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2015-01-11
How to Cite
GUNAWAN, I Wayan; THANAYA, I Nyoman Arya; PURBANTO, I Gusti Raka. ANALISIS KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL PANAS DENGAN MENGGUNAKAN CAMPURAN ASPAL REJECT. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, [S.l.], jan. 2015. ISSN 2541-5484. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/24183>. Date accessed: 19 nov. 2024.

Keywords

Laston AC-BC, Aspal reject, Marshall