ANALISIS IDENTIFIKASI ASPEK DAN INDIKATOR DESA TANGGUH BENCANA DALAM PENANGGULANGAN RISIKO BENCANA DENGAN METODE HANLON DI DESA TANGKAS, KABUPATEN KLUNGKUNG
Abstract
Kerentanan bencana Desa Tangkas terhadap banjir lahar dingin, banjir akibat musim hujan dan air laut diakibatkan oleh letaknya di KRB I Gunung Agung dan posisinya di dataran rendah. Dalam peningkatan kemandirian mitigasi bencana, penerapan Desa Tangguh Bencana berdasarkan Peraturan Kepala BNPB Nomor 1 Tahun 2012 perlu dipertimbangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis identifikasi aspek dan indikator dari Desa Tangguh Bencana di Desa Tangkas sebagai dasar pengembangan kebijakan mitigasi bencana. Dalam analisis tersebut, data diperoleh melalui kuesioner dan wawancara, masing-masing kepada perangkat desa, satuan keamanan, kader pemuda, dan BPBD Kabupaten Klungkung. Respon kuesioner dianalisis menggunakan Skala Guttman sedangkan hasil wawancara digunakan dalam analisis prioritas melalui Metode Hanlon. Hasil analisis menunjukkan bahwa Desa Tangkas tergolong sebagai Kelompok Desa Tangguh Bencana Pratama. Dari indikator-indikator yang belum terlaksana dengan baik, terdapat 5 indikator yang belum dimulai. Melalui Metode Hanlon, prioritas tertinggi ada pada Sistem Peringatan Dini Berbasis Masyarakat. Untuk dapat mengembangkan prioritas tersebut, pembentukan Kelompok Siaga Bencana dan Kelompok Peringatan Dini direkomendasikan. Implikasinya, pelaksanaan kegiatan yang optimal melalui kelompok ini dapat meningkatkan Desa Tangkas menjadi Kelompok Desa Tangguh Bencana Madya.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.