PENGARUH PENAMBAHAN IONIC SOIL STABILIZER BTI-20 TERHADAP NILAI CBR TANAH LEMPUNG SEBAGAI LAPISAN SUBGRADE JALAN

  • Made Dodiek Wirya Ardana Universitas Udayana
  • Anissa Maria Hidayati Universitas Udayana
  • Ni Kadek Linda Suputri Universitas Udayana

Abstract

  1. Tanah dalam ilmu ketekniksipilan memiliki peranan penting yaitu sebagai pondasi pendukung untuk struktur, sehingga harus dipastikan memiliki daya dukung yang baik untuk memikul beban diatasnya. Salah satu solusi untuk meningkatkan daya dukung tanah yaitu dengan melakukan stabilisasi pada tanah asli secara kimiawi. Stabilisasi dilakukan dengan mencampur bahan tambah (aditif) ke dalam tanah. Selain berfungsi untuk menaikkan daya dukung tanah, perbaikan dengan bahan tambah juga berfungsi untuk mengurangi biaya konstruksi. Bahan tambah yang digunakan adalah Ionic Soil Stabilizer (ISS) BTI-20, dengan konsentrasi ISS 0,2%. Untuk mengetahui pengaruh ISS akan digunakan uji California Bearing Ratio dalam kondisi tidak terendam (unsoaked) dan terendam (soaked) dengan waktu pemeraman (curing time, TC) TC1, TC3 dan TC7 hari. Sebelum pengujian CBR dengan campuran ISS, pengujian seperti kadar air, berat jenis, batas Atterberg, analisis saringan dan pemadatan standar juga dilakukan. Penggunaan zat aditif sebanyak 0,2% dapat memberikan pengaruh berupa peningkatan nilai CBR tanah. Dalam simulasi perbaikan subgrade setebal 20 cm, tanah terstabilisasi dapat menerima beban desain seberat 200 kN dan dengan melakukan perhitungan penyebaran tegangan menggunakan metode pendekatan 2V:1H, 1V:1H, dan 1V:2H menyisakan tegangan sisa berturut-turut sebesar 08 kN/m2; 60,32 kN/m2; 39,82 kN/m2. Tanah asli hanya mampu menyediakan daya dukung sebesar 49,895 kN/m2. Perbaikan tanah setebal 20 cm dengan ISS BTI-20 sejak umur 1 hari perendaman mempunyai daya dukung 253,157 kN/m2 telah mampu melebihi tegangan sisa akibat beban rencana pada kedalaman 20 cm.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Barnas, E. and Karopeboka, B., 2018. Penelitian Kekuatan Tanah Metode CBR (California Bearing Ratio) di SPBG Bogor 1 Bubulak Jl KH R Abdullah bin Nuh. Jurnal Kalibrasi-Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri, 1(2).
Darwis, H. and Sc, M., 2018. Dasar-dasar Mekanika Tanah. Yogyakarta: Pena Indis.
Das, Braja M. 1995. Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis Jilid I). Jakarta: Erlangga.
Djatmiko, Soedarmo., & Purnomo, Edy. 1993. Mekanika Tanah 1. Malang: Kanisius.
Direktorat Jenderal Bina Marga, (1983). Manual Desain Perkerasan Jalan dengan Alat Benkleman No. 01/MN/BM/1983. Departemen Pekerjaan Umum.
Hardiyatmo, Hary Christiady. 2002. Mekanika Tanah 1. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
R.D. Krebs, & R.D. Walker. (1971). Highway Materials. Mc Graw Hill Inc.
Rosenak, S., 1968. Soil Mechanics. B. T. Batsford Ltd., London.
SNI 1965:2008. Cara Uji Penentuan Kadar Air.
SNI 3423:2008. Cara Uji Anaisis Ukuran Butir Tanah.
SNI 1964:2008. Cara Uji Berat Jenis Tanah.
SNI 1967:2008. Cara Uji Penentuan Batas Cair Tanah.
SNI 1966:2008. Cara Uji Penentuan Batas Plastis dan Indeks Plastisitas Tanah.
SNI 3422:2008. CaraUji Penentuan Batas Susut Tanah.
SNI 1742:2008. Cara Uji Kepadatan Ringan untuk Tanah.
SNI 1744:2012. Metode Uji CBR Laboratorium.
Sukirman, S., 2010. Perencanaan Tebal Struktur Perkerasan Lentur. Bandung: Nova.
Published
2023-11-06
How to Cite
ARDANA, Made Dodiek Wirya; HIDAYATI, Anissa Maria; SUPUTRI, Ni Kadek Linda. PENGARUH PENAMBAHAN IONIC SOIL STABILIZER BTI-20 TERHADAP NILAI CBR TANAH LEMPUNG SEBAGAI LAPISAN SUBGRADE JALAN. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, [S.l.], v. 27, n. 2, p. 235-241, nov. 2023. ISSN 2541-5484. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/106614>. Date accessed: 30 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JITS.2023.v27.i02.p11.