ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN AIR MINUM SEBELUM DAN SETELAH KENAIKAN TARIF PDAM KOTA DENPASAR (STUDI KASUS : DENPASAR SELATAN )

  • I Wayan Deny Yoga Pratama Alumni Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar
  • I Nyoman Norken Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar
  • I Pt Gustave Suryantara Pariartha Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar

Abstract

Abstrak :. Air minum merupakan kebutuhan dasar bagi manusia sehingga menjadi hal yang wajar jika sektor air bersih mendapat prioritas dalam penanganan dan pemenuhannya. PDAM sebagai perusahaan daerah pengelola air minum seharusnya mampu untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Penggunaan air minum di masyarakat yang tergolong tinggi menyebabakan perlu dilakukannya perubahan tarif dasar air minum. Ini bertujuan agar masyarakat lebih bijak dalam penggunaan air minum ini. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui penggunaan air rata-rata sebelum dan setelah dilakukannya kenaikan tarif PDAM. Selain itu juga untuk mengetahui besarnya penggunaan air rata-rata per orang per harinya. Metode yang digunakan adalah dengan menentukan beberapa sampel pelanggan untuk setiap golongannya, dan mentabulasikan data penggunaan air minum setiap tahunnya dari sampel yang ditentukan. Berdasarkan analisis yang dilakukan dari data penggunaan air minum pelanggan PDAM Kecamatan Denpasar Selatan, terjadi perubahan total penggunaan air minum per tahunnya untuk setiap golongan pelanggan. Sementara itu rata-rata penggunaan air setelah dilakukannya kenaikan tarif 60% sampel pelanggan yang diambil mengalami penurunan penggunaan. Untuk rata-rata pemakaian air minum per orang per harinya di Kecamatan Denpasar Selatan mencapai 232,15 liter per orang per harinya dengan asumsi 1SR = 5 jiwa) . Dimana pemakaian tersebut di atas rata-rata penggunaan yang ditetapkan pemerintah sebesar 130 liter per orang per hari untuk kota besar. Maka penggunaan air minum di Kecamatan Denpasar Selatan masih terbilang tinggi. Tingkat kebutuhan akan air minum di masyarakat, dipengaruhi juga oleh faktor perekonomian dari masyarakat itu sendiri

 

Abstract: Water is a basic need for human si it became fair in the water sector acquire priority in handling fulfillment. PDAM as a local water management company should be able to meet those needs. The highly used of water in society caused basic water tariff changing. The purpose to make people wiser in using water. The aim of this analysis is to determine the average water usage before and after the increase of PDAM tariff. In addition, to know the average water usage per person per day. The method is to define multiple customer samples for each faction, and tabulatingthe data usage of water each year from yhe specified sample. Based on the analysis of PDAM costumer water usage in South Denpasar District, a change in total water usage per year for each class customer. Is happen, the average water use after doing 60% rate increase, The water usage is decrease. For the average water consumption per person per day in South Denpasar District reached 232.15 liters per person per day assuming 1SR = 5 people). Where the usage is above the average usage set by the government is 130 liters per person per day for a big city. So the use of drinking water in the District of South Denpasar still fairly high.The level of demand for drinking water in the community, influenced also by the economic factors of the community it self

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2013-04-15
How to Cite
PRATAMA, I Wayan Deny Yoga; NORKEN, I Nyoman; PARIARTHA, I Pt Gustave Suryantara. ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN AIR MINUM SEBELUM DAN SETELAH KENAIKAN TARIF PDAM KOTA DENPASAR (STUDI KASUS : DENPASAR SELATAN ). Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil, [S.l.], v. 2, n. 2, apr. 2013. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jieits/article/view/5619>. Date accessed: 21 nov. 2024.

Keywords

Perubahan Tarif, rata-rata penggunaan, Changes in rates, the average use of