ANALISIS BANGKITAN PERJALANAN PADA HOTEL BERBINTANG DI DAERAH SANUR
Abstract
Abstrak : Sanur merupakan salah satu daerah di selatan Kota Denpasar yang memiliki keunggulan utama dibidang pariwisata. Terdapat banyak fasilitas yang digunakan untuk menunjang kegiatan pariwisata tersebut, salah satu diantaranya adalah pengadaan fasilitas hotel berbintang. Keberadaan hotel berbintang di daerah Sanur menyebabkan terjadinya bangkitan perjalanan. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk menyusun model bangkitan perjalanan yang terjadi pada hotel berbintang di daerah Sanur dan menganalisis besarnya bangkitan perjalanan pada hotel berbintang di daerah Sanur sepuluh tahun mendatang. Berdasarkan analisis yang dilakukan menggunakan metode analisis regresi linier berganda, dapat disimpulkan model tarikan perjalanan kondisi jam sibuk berupa Y12 = -43,793 + 0,451X5 – 0,041X6 (satuan kendaraan/jam) dan Y32 = -22,121 + 0,281X5 – 0,041X6 (satuan smp/jam), sedangkan model tarikan perjalanan 14 jam berupa Y14 = 316,338 + 0,013X2 (satuan kendaraan/14 jam) dan Y34 = 234,480 + 0,009X2 (satuan smp/14 jam). Model produksi perjalanan kondisi jam sibuk berupa Y22 = 32,413 + 0,001X2 (satuan kendaraan/jam) dan Y41 = 14,162 + 0,001X2 (satuan smp/jam), sedangkan model produksi perjalanan 14 jam berupa Y24 = 281,168 + 0,013X2 (satuan kendaraan/14 jam) dan Y44 = 229,215 + 0,008X2 (satuan smp/14 jam). Prediksi bangkitan perjalanan untuk 10 tahun mendatang diprediksi menggunakan tiga jenis skenario, yaitu skenario pesimis, skenario moderate dan skenario optimis. Dari hasil prediksi tersebut, diperoleh prediksi tarikan perjalanan jam sibuk dalam kondisi skenario moderate sebesar 2.135 kendaraan/jam atau 1.307,3 smp/jam sedangkan prediksi tarikan perjalanan 14 jam diperoleh sebesar 6,875 kendaraan/14jam atau 4.775,1 smp/14jam. Prediksi produksi perjalanan jam sibuk dalam skenario moderate diperoleh sebesar 537 kendaraan/jam atau 518,7 smp/jam, sedangkan prediksi produksi perjalanan 14 jam diperoleh sebesar 6.840 kendaraan/14jam atau 4.265,4 smp/14jam.
Abstract : Sanur is located in the southern city of Denpasar which has a major advantage in tourism. It has many facilities used to support tourism activities including star hotels. In fact, the presence of star hotels in Sanur generated trips which may contribute to traffic congestions. This study aims to develop trip generation models and to analyze trip generation for the next ten years respectively at star hotels in Sanur. Based on multiple linear regression analyses, it is concluded that the trip attraction model during a peak hour is Y12 = -43,793 + 0,451X5 – 0,041X6 (vehicles/hour) and Y32 = -22,121 + 0,281X5 – 0,041X6 (pcu/hour), while trip attraction model for 14 hours survey is Y14 = 316,338 + 0,013X2 (vehicles/14 hours) and Y34 = 234,480 + 0,009X2 (pcu/14 hours). Trip production model during a peak hour is Y22 = 32,413 + 0,001X2 (vehicles/hour) and Y41 = 14,162 + 0,001X2 (pcu/hour), and trip production model for 14 hours survey is Y24 = 281,168 + 0,013X2 (vehicles/14 hours) and Y44 = 229,215 + 0,008X2 (pcu/14 hours). Trip generations for the next 10 years are estimated using pessimistic, moderate and optimistic scenarios. As the results, based on a moderate scenario, predicted trip attractions during a peak hour are 2,135 vehicles/hour or 1,307.3 pcu/hour, while predictied trip attractions during 14 hours for the next 10 years are 6,875 vehicle/14 hours or 4,775.1 pcu/14 hours. Based on a moderate scenario, predicted trip productions during a peak hour are 537 vehicles/hour or 519 pcu/hour, while predicted trip productions during 14 hours are 6,840 vehicles/14 hours or 4,265.4 pcu/14 hours.
Keywords :