PENENTUAN NILAI EKIVALENSI MOBIL PENUMPANG PADA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus : Simpang Jalan Sudirman – Raya Puputan dan Simpang Jalan Diponegoro – Teuku Umar)
Abstract
Abstrak: Arus lalu lintas pada simpang bersinyal terdiri dari berbagai tipe kendaraan dengan karakteristik berbeda. Arus lalu lintas ini kemudian dinyatakan dalam satuan mobil penumpang (smp) dengan nilai ekivalensi mobil penumpang (emp). Lokasi penelitian pada Simpang Jalan Sudirman – Raya Puputan dan Simpang Jalan Diponegoro – Teuku Umar. Penelitian ini bertujuan menemukan nilai emp serta membandingkannya dengan nilai emp MKJI 1997. Penentuan nilai emp menggunakan metode analisis regresi. Survai volume lalu lintas menggunakan metode digital traffic counting. Dari analisis regresi pada Jalan Sudirman Simpang Jalan Sudirman – Raya Puputan diperoleh nilai emp untuk kendaraan berat (KB) sebesar 1,358 dan sepeda motor sebesar 0,070. Untuk Jalan Diponegoro Simpang Jalan Diponegoro – Teuku Umar diperoleh nilai emp untuk kendaraan berat (KB) sebesar 1,456 dan sepeda motor (SM) sebesar 0,100. dan signifikan pada ? = 5%. Nilai emp yang dihasilkan berbeda dengan nilai emp dalam MKJI 1997, hal ini dikarenakan oleh : dilihat dari faktor geometrik jalan yaitu lebar lajur, jumlah lajur dan komposisi kendaraan yang berbeda, dilihat dari faktor perilaku yaitu sepeda motor yang cenderung berada disamping kendaraan dan ukuran kota.
Abstract:Traffic on the signalized intersection consist of various types of vehicles with different characteristics. This traffic is expressed in passenger cars unit (pcu). To convert will be need a value of passenger cars equivalence (pce). Location of study were on the Sudirman – Raya Puputan Intersection and Diponegoro – Teuku Umar Intersection. The purpose of this study are to find out the value of pce and compare it with the value of emp MKJI 1997. Determination of emp values ?by ?using regression analysis method. Data collection method has been conduct manually for inventory survey. Methods of digital trafic counting for traffic volume surveys. From the regression analysis has been obtained emp for Sudirman – Raya Puputan Intersection Heavy Vehicle (HV) = 1.358, and Motor Cycle (MC) = 0.070. For Diponegoro – Teuku Umar Intersection Heavy Vehicle (HV) = 1.456, and Motor Cycle (MC) = 0.100 and significant at ? = 5%. The resulting emp value is different from emp values in MKJI 1997, this due to : seen from the geometric factors, that is the width of lanes, number of lanes and te composition of different vehicles, seen from the behavioral factors that are likely to be a motor cycle next to the vehicle and size of the city.