the Karakteristik Kekasaran Permukaan Cast Iron Pada Pembubutan Menggunakan Mata Pahat Keramik Alumina

Karakteristik Kekasaran Permukaan Cast Iron Pada Pembubutan Menggunakan Mata Pahat Keramik Alumina

Abstract

Proses pemotongan logam merupakan hal umum digunakan dalam pembuatan part mesin. Kekasaran pemukaan menjadi indikator  terhadap kualitas suatu produk yang dihasilkan, semakin rendah nilai kekasaran pemukaan yang dihasilkan, maka kondisi permukaan benda kerja menjadi lebih baik. Bahan cast iron  banyak digunakan pada suatu konatruksi mesin, karena sifatnya yang keras dan kuat, untuk melakukan proses pembentukannya dilakukan menggunakan jenis mata pahat yang tangguh dan kuat, jenis mata pahat tersebut adalah keramik. Penelitian  dilakukan bertujuan untuk mengetahui karakteristik kekasaran permukaan benda kerja cast iron yang dihasilkan melalui proses pembubutan dengan menggunakan bahan mata pahat keramik. Penelitian dilakukan dengan menggunakan mesin bubut CNC. Terdapat berbagi jenis material keramik berbasis alumina digunakan yaitu keramik Al₂O₃ A-12,  Al₂O₃ TiC, Al₂O₃ ZrO₂, Al₂O₃ZrO₂ (ZTA), Benda kerja yang dibubut adalah jenis gray cast iron memiliki diameter 75mm dan panjang 150 mm. Proses pembubutan dilakukan pada kecepatan pemotongan 348 m/min dan feeding 0.2 mm/rev, dan variasi kedalaman pemotongan 0.05, 0.10, 0.2, 0.4, 0.6 dan 0.8 mm. Setiap selesai proses pembubutan untuk satu kombinasi parameter pemotongan dilakukan pengukuran kekasaran permukaan cast iron menggunakan alat surface test. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai kekasaran permukaan yang terendah sebesar 0.08 µm menggunakan mata pahat keramik Al₂O₃ (dry) pada kedalaman pemotongan 0.05 mm. Nilai kekasaran permukaan benda kerja yang tertinggi diperoleh sebesar 9.932 menggunakan mata pahat keramik Al₂O₃ ZrO₂ (ZTA) pada kedalaman pemotongan 0.6 mm.