Analisis Kegagalan Pada Kerangka Sepeda Menggunakan Metode Elemen Hingga

  • Yelma Dianastiti Universitas Bhinneka PGRI
  • Rico Andhika Putra Universitas Bhinneka PGRI
  • Sudirman Rizki Ariyanto

Abstract

Menentukan keputusan untuk memilih bahan pada kerangka sepeda harus penuh perhitungan dan ketelitian pada kekuatan bahan tersebut. Dengan kualitas bahan frame sepeda yang memiliki keuletan tinggi dapat memperpanjang umur pemakaian. Alluminium Alloy 7005-T6 adalah salah satu bahan kerangka sepeda yang digunakan. Bahan AA 7005-T6 memiliki tekstur yang ulet dan memiliki kekurangan yaitu bahan yang cukup berat. Dengan bahan kerangka sepeda yang ulet dapat mengantisipasi kerusakan atau keretakan pada kerangka berdasarkan beban pengendara. Dengan penentuan beban pemakai yang bervariasi akan menghasilkan beban maksimal yang berbeda sehingga muncul keretakan pada bagian seat tube yang telah ditentukan sebagai titik keretakan. Analisis digunakan untuk melihat perbandingan keretakan dengan beban pengendara yang berbeda menggunakan metode elemen hingga, beban yang digunakan antara lain 800 N, 1000 N, dan 1200 N. Hasil simulasi dengan gaya 800 N, 1000 N, dan 1200 N yaitu maximum equivalent stress sebesar 2.2792 MPa, 2.8489 MPa, dan 3.4187 MPa. Nilai maximum principal stress tertinggi sebesar 2.571 MPa, 3.2138 MPa, dan 3,8565 MPa. Nilai maximum shear stress sebesar 1.2387 MPa, 1.5484MPa, dan 1.8581 MPa. Total deformation sebesar 0.011522 mm, 0.014216 mm, dan 0.017059 mm. Nilai maxsimum J-Integral sebesar 3,6575x10-7 mJ/mm2, 5.715x10-7 mJ/mm2, dan 8.2296 x10-7 mJ/mm2. SIFS (K1) maxsimum sebesar -0.03327 MPa.mm0.5 ,-0.045494 MPa.mm0.5, -0.054593 MPa.mm0.5. Hasil analisis keretakan menyatakan bahwa kerangka sepeda berbahan AA 7005-T6 tidak gagal karena cacat material namun karena adanya korosi. Alasan utama kegagalan dimulai dengan mudah karena lubang-lubang korosi dan lama pemakaian dengan jarak tempuh yang cukup jauh.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Ballantine, R., & Grant, R. (1998). Ultimate Bicycle Book. London: Dorling Kindersley.

[2] Barnett, J. (2003). Barnett’s Manual: Analysis and Procedures for Bicycle Mechanics (5th ed., Vol. 4). USA: Velo Press.

[3] Galvin, P., & Morkel, A. (2001). Modularity on industry structure: the case of the world the effect of product bicycle industry. INDUSTRY AND INNOVATION, 8(1), 31–47.

[4] Lin, C.-C., Huang, S.-J., & Liu, C.-C. (2017). Structural analysis and optimization of bicycle frame designs. Advances in Mechanical Engineering, 9(12), 168781401773951. https://doi.org/10.1177/1687814017739513

[5] Srinivas, L., Ramarao, B., Seshu, M. A., & Gurushanker, V. (2015). Design And Manufacture Of Composite Bicycle Frame And Evaluation Of Compressive Properties Of ±450 E-Glass/Epoxy Composite With Different Introduced Defects. International Journal of Science, Engineering and Technology Research, 4(8), 2793–2798.

[6] Cicero, S., Lacalle, R., Cicero, R., Fernández, D., & Méndez, D. (2011). Analysis of the cracking causes in an aluminium alloy bike frame. Engineering Failure Analysis, 18(1), 36–46. https://doi.org/10.1016/j.engfailanal.2010.08.001

[7] Katon, M., Rahman, N. A., & Manap, N. (2017). Theoretical And Finite Element Method Of Static Structural Analysis At Wing Segment. ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences, 12(15), 4491–4493

[8] Efendi, S., & Andoko. (2019). Design and Simulation of Cracks in A Four-Cylinder Engine Crankshaft Using Finite Element Method. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 494, 012004. https://doi.org/10.1088/1757-899X/494/1/012004
Published
2023-12-09
How to Cite
DIANASTITI, Yelma; ANDHIKA PUTRA, Rico; ARIYANTO, Sudirman Rizki. Analisis Kegagalan Pada Kerangka Sepeda Menggunakan Metode Elemen Hingga. Jurnal Energi Dan Manufaktur, [S.l.], v. 6, n. 2, p. 85-88, dec. 2023. ISSN 2541-5328. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jem/article/view/105624>. Date accessed: 19 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JEM.2023.v16.i02.p07.
Section
Articles