THE EFFECT OF FISCAL DECENTRALIZATION ON ECONOMIC GROWTH: A STUDY OF THE PROVINCE LEVEL IN INDONESIA
Abstract
Desentralisasi menjadi topik menarik dalam menganalisa keberhasilan pembangunan daerah. Hal ini karena desentralisasi muncul sebagai arahan tentang penyelenggaraan pemerintahan yang dilaksanakan secara terpusat pada masa pemerintahan orde baru. Menggunakan data tingkat propinsi periode 2011-2019 dan model regresi panel data, penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan desentralisasi fiskal di tingkat propinsi pada pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan desentralisasi fiskal memberikan pengaruh pada pertumbuhan daerah. Hal tersebut ditunjukkan oleh derajat kemandirian daerah yang semakin meningkat setiap tahunnya. Namun demikian, kondisi tersebut tidak terjadi di sebagian besar daerah, ditunjukkan oleh rata-rata tingkat kemandirian provinsi masih menunjukkan tingkat yang rendah. Kemudian, variabel kontrol meliputi Kepadatan Penduduk, Rata-rata Lama Sekolah dan Net Ekspor memberikan pengaruh signifikan dan positif pada pertumbuhan ekonomi.
Downloads
References
Bado, B. (2015). Analisis Belanja Modal, Investasi, dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan (Capital Expendituress Analysis, Investment, and Employment on Economic Growth South Sulawesi). Econosains Jurnal Online Ekonomi Dan Pendidikan. https://doi.org/https://doi.org/10.21009/econosains.0132.03
Bati. (2009). Pengaruh Belanja Modal dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Studi Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara). Universitas Sumatera Utara.
Dinarjito, A., & Dharmazi, A. (2020). Pengaruh Desentralisasi Fiskal, Investasi, Dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Regional Di Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Pajak Dan Keuangan Negara, 2(1), 57–72.
Khusaini, M. (2006) Ekonomi Publik Desentralisasi Fiskal dan Pembangunan Daerah. Malang: BPFE UNIBRAW.
Nguyen, L. P., & Sajid A. (2011). Fiscal decen¬tralisation and economic growth in Vietnam. Journal of the Asia Pacific Economy, 16(1), 3–14.
Pradiatmi, I. N., & Wibowo, H. (2015). Pengaruh Kinerja Keuangan dan Belanja Modal terhadap Pertumbuhan Ekonomi pada Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Jurnal Reviu Akuntansi Dan Keuangan, 5(2), 759–768.
Putra, R., & Hidayat, S. (2016). Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah dan Hubungannya Dengan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi. Jurnal Perspektif Pembiayaan Dan Pembangunan Daerah, 3(4), 243–256.
Risyanto, H. (2015). Analisis Kemampuan Keuangan Daerah Dan Kemandirian Keuangan Daerah Serta Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Garut. Coopetition, 6(1), 21–33.
Sabilla, K. and Jaya, W. K. (2014) ‘Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Per Kapita Regional di Indonesia’, Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan (JESP), 15(1).
Widarjono, A. (2009). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya (3rd ed.). Ekonesia.
Wahyudi, S.T. (2020). Konsep dan Penerapan Ekonometrika menggunakan E-Views. Edisi Kedua. Jakarta: PT. Rajawali Pers.
Zulyanto, A. (2010). Pengaruh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi Bengkulu. Universitas Diponegoro.