Pengaruh Kebijakan Pengalihan Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Pendidikan Anak-Anak di Rumah Tangga Miskin

  • Adji Pratikto Atma Jaya Catholic University of Indonesia
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/JEKT.2018.v11.i02.p05

Abstrak

Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan seseorang karena akan mempengaruhi kehidupannya ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang. Mereka akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, perkawinan yang lebih baik dan lain sebagainya. Akan tetapi di negara berkembang, kemiskinan masih menjadi salah satu faktor yang menghambat rumah tangga miskin untuk mengakses pendidikan bagi anak-anaknya. Oleh karena itu dibutuhkan peran pemerintah untuk menyediakan pendidikan yang mudah diakses oleh rumah tangga miskin. Salah satu hambatan bagi pemerintah untuk menyediakan jasa pendidikan yang mudah diakses oleh rumah tangga ialah masalah biaya penyediaannya. Oleh karena itu di dalam penelitian ini akan dilakukan simulasi pengalihan subsidi bahan bakar minyak untuk penyediaan jasa pendidikan dengan menggunakan alat analisis SUBSIM. Berdasarkan skenario yang dibangun ternyata diketahui bahwa yang paling menikmati penurunan harga jasa pendidikan justru rumah tangga miskin yang memiliki pengeluaran konsumsi perkapita 20% tertinggi, karena rumah tangga tersebut memiliki pengeluaran untuk pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah tangga lainnya. Oleh karena itu yang menjadi tantangan pemerintah adalah bagaimana mendorong rumah tangga miskin untuk mau menyekolahkan anak-anaknya lebih tinggi.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Araar, A., & Verme, P. (2012). Reforming Subsidies: a Tool Kit for Policy Simulations. World Bank Policy Research Working Paper, 6148.
Behrman, J. R., Rosenzweig, M. R., & Taubman, P. (1994). Endowments and The Allocation of Schooling in the Family and in the Marriage Market: The Twins Experiment. Journal of Political Economy, 102(no. 6), pp. 1131 - 1174.
Clements, B., Gupta, S., & Jung, H.-S. (2003). Real and Distributive Effects of Petroleum Price Liberalization: The Case of Indonesia. IMF Working Paper
Coady, D., & Newhouse, D. (Eds.). (2006). Evaluating The Distribution of The Real Income Effects of Increases in Petroleum Product Prices in Ghana. Washington DC: World Bank.
Dahl, C. A. (1993). A Survey of Oil Demand Elasticities for Developing Countries. OPEC Review, 17(winter), pp.399 - 419.
Ikhsan, M., Dartanto, T., Usman, & Sulistyo, H. (2005). Kajian Dampak Kenaikan Harga BBM 2005 Terhadap Kemiskinan. LPEM Working Paper.
Jacobs, B., Coburn, L., Lucas, N., Omote, T., Tromop, R., Linden, N. v. d., et al. (2008). Energy Policy review of Indonesia. Paris: International Energy Agency.
Mourougane, A. (2010). Phasing Out Energy Subsidies in Indonesia. Paris: OECD Publishing.
Rennings, K. (2003). Modelling Retrieved 25 July 2017, from www.liaise-kit.eu/ia-method/modelling
Suryadarma, D., & Suryahadi, A. (2010). Determinants of Education Attainment in Developing Countries: Can Higher Skills Compensate for Poverty? RAND working paper.
Verme, P., & Araar, A. (2016). SUBSIM: A user Guide.Unpublished manuscript, Washington D.C.
Widodo, T., Sahadewo, G. A., Setiastuti, S. U., & Chaerriyah, M. (2012). Impact of Fuel Subsidy Removal on Government Spending. In Y. Wu., X. Shi & F. Kimura (Eds.), Cambodia's Electricity Sector in the Context of Regional Electricity Market Integration. Jakarta: ERIA.
Yusuf, A. A., & Resosudarmo, B. P. (2008). Mitigating Distributional Impact of Fuel Pricing Reform: The Indonesian Experience. ASEAN Economic Bulletin, vol. 25(No. 1), pp.32-47.
Diterbitkan
2018-08-13
##submission.howToCite##
PRATIKTO, Adji. Pengaruh Kebijakan Pengalihan Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Pendidikan Anak-Anak di Rumah Tangga Miskin. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, [S.l.], p. 190-199, aug. 2018. ISSN 2303-0186. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jekt/article/view/36597>. Tanggal Akses: 17 may 2024 doi: https://doi.org/10.24843/JEKT.2018.v11.i02.p05.