The Effect of Capital Expenditure on Local Revenue: Study In East Java Indonesia

  • Danang Triyanto Brawijaya University
  • Setyo Tri Wahyudi Department of EconomicsFaculty of Economics and BusinessBrawijaya University http://orcid.org/0000-0003-4779-5747
  • Candra Fajri Ananda Brawijaya University

Abstract

In the decentralization era, local independence is the logic consequence of the implementation of fiscal decentralization. Further, fiscal decentralization has potentially to increase economic efficiency of the local government if compared with the central government. This research analyzed the effect of capital expenditure through Regional Gross Domestic Product (RGDP) on Local Revenue. The sample in this study was 38 districts/ cities in East Java province in Indonesia using path analysis. The results showed some findings, first, capital expenditures which divided into productive capital expenditures and less productive capital expenditures has affect on regional gross domestic product. Second, regional gross domestic product has affects on the forming components of local revenue. Furthermore, less productive capital expenditures and productive capital expenditures have indirect effect on local revenue through regional gross domestic product. 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Danang Triyanto, Brawijaya University

Department of Economics

Setyo Tri Wahyudi, Department of EconomicsFaculty of Economics and BusinessBrawijaya University

Department of Economics

Candra Fajri Ananda, Brawijaya University

Department of Economics

References

Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi Pembangunan, Edisi Keempat. Bagian Penerbitan STIE YKPN. Yogyakarta.

Aschauer, D. Alan. 1989. Is Public Expenditure Productive. Journal of Monetary Economics, Vol. 23, pp. 177-200.

Bahl, Roy W. and Johannes F. Linn. 1992. Urban Public Finance in Developing Countries. Oxford University Press., USA.

Bappenas. 2003. Peta Kemampuan Keuangan Propinsi Dalam Era Otonomi Daerah: Tinjauan Atas Kinerja PAD dan Upaya yang Dilakukan Daerah. Direktorat Pengembangan Otonomi Daerah. Jakarta.

Basri, Syafril. 2009. Pengaruh Output Daerah, Penerimaan Transfer, dan Desentralisasi Fiskal terhadap PAD Kota Pekanbaru. Jurnal Ekonomi Unri, Vol. 17, No. 1.

Bird, Richard M. 1993. Threading the Fiscal Labyrinth: Some Issues in Fiscal Decentralization. National Tax Journal, Vol. 46, No. 2, (June, 1993), pp. 207-227.

BPKP Perwakilan DIY. 2011. Menyoal Penyerapan Anggaran. Paris Review, Edisi Desember. Yogyakarta.

DJPK Kementerian Keuangan RI. 2013. Deskripsi dan Analisis APBD 2013. Direktorat Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah. Jakarta.

DJPK Kementerian Keuangan RI. 2013. Laporan Evaluasi Belanja Modal Daerah. Direktorat Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah. Jakarta.
Gunantara, P.C. dan A.A.N.B. Dwirandra. 2014. Pengaruh PAD dan DAU pada Pertumbuhan Ekonomi dengan Belanja Modal sebagai Variabel Pemoderasi di Bali. Jurnal Akuntansi Unud, Vol. 7, No. 3, h. 529-546.

Hayek, Friedrich. 1945. The Use of Knowledge in Society. The American Economic Review, Vol. 35, No. 4, (Sep.,1945), pp. 519-530.

Jin, Hehui, Yingyi Qian, and Barry R. Weingast. 2005. Regional Decentralization and Fiscal Incentives: Federalism, Chinese Style. Journal of Public Economics, Vol. 89, (Sept., 2005), pp. 1719-1742.

Khusaini, Mohammad. 2006. Ekonomi Publik: Desentralisasi Fiskal dan Pembangunan Daerah. BPFE Unibraw. Malang.

Kuncoro, Mudrajad. 2004. Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan, Strategi, dan Peluang. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Latan, H. dan Imam Ghozali. 2012. Konsep, Teknik dan Aplikasi SmartPLS 2.0 M3 untuk Penelitian Empiris. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Mangkoesoebroto, Guritno. 2013. Ekonomi Publik, Edisi Ketiga. BPFE UGM. Yogyakarta.

Mankiw, N. Gregory. 2007. Macroeconomics, 6th Edition. Fitria Liza dan Imam Nurmawan (penerjemah). Makroekonomi, Edisi Keenam. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Mardiasmo. 2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Muchsin, M. dan A.S. Noor. 2011. Fenomena Penyerapan Anggaran: Kenapa Akselerasi di Akhir Tahun. Paris Review, Edisi Desember. Yogyakarta.

Munnell, Alicia H. and L.M. Cook. 1990. How Does Public Infrastructure Affect Regional Economic Performance. New England Economic Review, Vol. 34, pp. 69-112.

Naz’aina. 2013. Analisis Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Belanja Pembangunan Daerah, dan PAD Kabupaten Aceh Utara. Pekbis Jurnal, Vol. 5, No. 1, (Mar., 2013), h. 24-32.

Oates, Wallace E. 1993. Fiscal Decentralization and Economic Development. The National Tax Journal, Vol. 46, No. 2, (Jun.,1993), pp. 237-243.

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

----------, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

----------, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

----------, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

----------, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Riduwan dan Engkos A. Kuncoro. 2014. Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis (Analisis Jalur). Penerbit Alfabeta. Bandung.

Santosa, P.B. dan R.P. Rahayu. 2005. Analisis PAD dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya dalam Upaya Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Kediri. Jurnal Dinamika Pembangunan, Vol. 2, No. 1, h. 9-18.

Saragih, J. Panglima. 2003. Desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah dalam Otonomi. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.
Setiyawati, A. dan A. Hamzah. 2007. Analisis Pengaruh PAD, DAU, DAK, dan Belanja Pembangunan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan, dan Pengangguran: Pendekatan Analisis Jalur. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol. 4, No. 2, h. 211-228.

Sidik, Machfud. 2002. Optimalisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Keuangan Daerah. Orasi Ilmiah Wisuda Angkatan XXI STIA LAN Bandung Tahun Akademik 2001/2002. Bandung.

Sudantoko, Djoko. 2003. Dilema Otonomi Daerah. Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Suparmoko, M. 2001. Ekonomi Publik untuk Keuangan dan Pembangunan Daerah. Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Tiebout, C.M. 1956. A Pure Theory of Local Expenditures. The Journal of Political Economy, Vol. 64, No. 5, (Oct.,1956), pp. 416-424.

Todaro, Michael P. dan Stephen C. Smith. 2004. Economic Development, 8th Edition. Haris Munandar dan Puji A.L. (penerjemah). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi Kedelapan. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Wakano, S.M., Z. Bokiu, dan L. Pakaya. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas PAD Pemerintah Kota Gorontalo. Jurnal KIM Fak. Ekonomi dan Bisnis UNG, Vol. 1, No. 1.
Published
2017-08-29
How to Cite
TRIYANTO, Danang; WAHYUDI, Setyo Tri; ANANDA, Candra Fajri. The Effect of Capital Expenditure on Local Revenue: Study In East Java Indonesia. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, [S.l.], aug. 2017. ISSN 2303-0186. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jekt/article/view/30236>. Date accessed: 03 may 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JEKT.2017.v10.i02.p04.

Keywords

fiscal decentralization, capital expenditure, regional gross domestic product, local revenue