Persepsi Staf Mengenai Proses Pertanggungjawaban Klaim Jamkesmas Pada Pelayanan Rawat Inap Tingkat Lanjutan Di BRSU Tabanan Tahun 2012

  • Komang Wendy Sukmawan PS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fak. Kedokteran Universitas Udayana

Abstract

BRSU Tabanan merupakan salah satu pelaksana penyelenggaraan program Jamkesmas pelayanan kesehatan lanjutan yang memiliki kewajiban untuk mengirimkan pertanggungjawaban klaim Jamkesmas kepada tim pengelola Jamkesmas pusat setiap bulannya. Dari hasil wawancara, observasi dan penelusuran data pendahuluan diperoleh bahwa BRSU Tabanan mengalami keterlambatan pengiriman pertanggungjawaban klaim Jamkesmas setiap bulannya yang mengakibatkan terganggunya arus kas pembiayaan pelayanan kesehatan rumah sakit. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat pandangan staf BRSU Tabanan terhadap proses pertanggungjawaban klaim Jamkesmas pelayanan rawat inap tingkat lanjutan.

Penelitian ini termasuk penelitian cross-sectional deskriptif kualitatif dengan sembilan informan yang dipilih menggunakan purposive sampling. Terdiri dari dua dokter spesialis, dua petugas pendaftaran dan kasir rawat inap Jamkesmas, dua petugas administrasi ruangan, satu petugas rekam medis, dan dua petugas entry data dan klaim Jamkesmas. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada informan dan data dianalisis secara kualitatif.

Staf BRSU Tabanan sudah memiliki pengetahuan dan sikap yang cukup baik mengenai proses pertanggungjawaban klaim Jamkesmas, termasuk pelaksanaannya yang sudah mengacu pada Manlak Jamkesmas 2012. Hambatan proses memenuhi pertanggungjawaban klaim Jamkesmas adalah peserta tidak lengkap membawa persyaratan Jamkesmas, dokter terlambat mengisi resume medis, terlambat menyetor resume medis ke unit entry data klaim Jamkesmas, kekeliruan memasukan kode diagnose dan tindakan, adanya software entry data dan klaim Jamkesmas yang baru dan kurangnya dukungan dari unit-unit kerja terkait. Tujuan proses tersebut adalah untuk mendapatkan dana rumah sakit yang telah dikeluarkan dan bermanfaat untuk pengeluaran biaya operasional rumah sakit. Adapun kerugian yang dialami bila terlambat mengirimkan pertanggungjawaban klaim Jamkesmas adalah terhambatnya dana turun yang akan menyebabkan terganggunya arus kas rumah sakit.

Sebagian besar staf BRSU Tabanan sudah mengetahui dan memiliki sikap yang cukup baik, termasuk tujuan dan manfaat, serta kerugian yang dialami bila terlambat mengirimkan pertanggungjawaban klaim Jamkesmas sesuai dengan arahan yang terdapat dalam Manlak Jamkesmas 2012. Hal ini perlu dibarengi dengan mengadakan sosialisasi yang baik oleh pihak manajerial rumah sakit dan rapat yang dihadiri setiap unit kerja yang terlibat untuk membahas permasalahan yang dialami.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2014-01-10
How to Cite
SUKMAWAN, Komang Wendy. Persepsi Staf Mengenai Proses Pertanggungjawaban Klaim Jamkesmas Pada Pelayanan Rawat Inap Tingkat Lanjutan Di BRSU Tabanan Tahun 2012. Community Health, [S.l.], v. 2, n. 1, jan. 2014. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jch/article/view/7701>. Date accessed: 21 nov. 2024.
Section
Articles

Keywords

Persepsi, Klaim Jamkesmas, Rawat Inap