Keluhan Kesehatan Dan Gangguan Muskuloskeletal Pada Pekerja Tukang Suun Di Pasar Badung Tahun 2013

  • Ni Ketut Dewi Yanti PS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fak. Kedokteran Universitas Udayana

Abstract

Peranan sektor informal saat ini menjadi sangat penting dalam penyerapan tenaga kerja, mengingat sektor informal mampu menyerap banyak tenaga kerja tanpa menuntut adanya tingkat keterampilan yang tinggi. Khususnya di Kota Denpasar, penyerapan tenaga kerja di sektor informal dapat ditemukan di Pasar Badung, terlihat dengan banyaknya keberadaan penyedia jasa buruh angkut barang atau sering disebut sebagai tukang suun. Pekerjaan di sektor informal khususnya sebagai buruh angkut biasanya kurang memberikan jaminan perlindungan secara hukum dan jaminan kesejahteraan yang memadai di samping kondisi kerja yang memprihatinkan serta pendapatan yang rendah.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran status sosial ekonomi dan kesehatan pekerja tukang suun di Pasar Badung. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan crossectional, dimana jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 52 orang tukang suun di Pasar Badung. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik sampling stratified proporsional random sampling.

Status sosial ekonomi pekerja tukang suun dilihat dari kategori pendidikan dan penghasilan, masih tergolong rendah. Alasan sebagian besar responden bekerja sebagai tukang suun adalah untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan berusaha ingin mencari uang sendiri. Dilihat dari beban kerja responden, sebanyak 45 (86,5%) responden baik pada anak-anak maupun dewasa mengangkut beban >25 Kg. Keluhan kesehatan yang banyak dirasakan responden adalah pusing (62,3%) yang selanjutnya diikuti dengan keluhan sakit pada bagian leher dan pinggang (88,5%).

Pihak PD. Pasar Kota Denpasar Unit Pasar Badung diharapkan untuk melarang atau mengurangi keberadaan pekerja anak di Pasar Badung. Selain itu ke depannya dapat membantu menyediakan sarana dan prasarana guna memberikan kesempatan kepada tukang suun khususnya anak-anak dalam hal bermain dan belajar melalui kerjasama dengan Yayasan Lentera Anak Bali (LAB). Untuk menjamin kesehatan pekerja secara umum, pihak PD. Pasar Kota Denpasar Unit Pasar Badung dapat melakukan pengaturan serta pengawasan terhadap ukuran keranjang dan berat beban angkut pekerja tukang suun agar tidak melampui batas pengangkutan serta dapat bekerjasama dengan Puskesmas beserta Yayasan Rama Sesana (YRS) dalam hal pemberian program edukasi serta pelayanan kesehatan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2014-01-10
How to Cite
YANTI, Ni Ketut Dewi. Keluhan Kesehatan Dan Gangguan Muskuloskeletal Pada Pekerja Tukang Suun Di Pasar Badung Tahun 2013. Community Health, [S.l.], v. 2, n. 1, jan. 2014. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jch/article/view/7699>. Date accessed: 24 apr. 2024.
Section
Articles

Keywords

Sosial ekonomi, kesehatan kerja, pekerja tukang suun