Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Mencuci Tangan Petugas Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Badung Tahun 2013
Abstract
Cuci tangan harus dilakukan dengan benar sebelum dan sesudah melakukan tindakan perawatan meskipun memakai sarung tangan atau alat pelindung lain untuk menghilangkan atau mengurangi mikroorganisme yang ada di tangan sehingga penyebaran penyakit dapat dikurangi dan lingkungan terjaga dari infeksi. Kegagalan menjalankan kebersihan tangan merupakan penyebab utama infeksi nosokomial (infeksi yang terjadi akibat pelayanan kesehatan di rumah sakit setelah 48 jam atau lebih). Pengendaian infeksi menjadi salah satu faktor penting dalam pengelolaan Rumah Sakit. Belum disiplinnya perilaku petugas kesehatan melakukan cuci tangan dengan dilakukannya observasi yang pengambilan sampelnya secara acak,tidak semua tenaga kesehatan melakukan pengendalian penyakit infeksi yang hendaknya tenaga kesehatan melakukan 5 moment hand hygiene dengan demikian pengendalian penyakit infeksi dengan cara mencuci tangan sangat penting dilakukan di RSUD Badung untuk melakukan pengendalian berbagai kasus penyakit infeksi.
Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan dengan metode penelitian cross sectional. Jumlah sample dalam penelitian ini sebanyak 74 responden tenaga kesehatan di RSUD Badung yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, fisioterapis, laboratorium/analis, dan radiografer. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan kuesioner dan pengukuran kemudian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan uji bivariat (Chi-square) dan univariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga kesehatan yang memiliki disiplin baik sebanyak 58,1% memiliki pengetahuan yang baik dan 41,9% yang memiliki pengetahuan buruk. Hasil uji statistik menunjukkan Nilai p = 0,39 (p > 0,05) yang artinya tidak ada perbedaan proporsi perilaku mencuci tangan pada tenaga kesehatan yang memiliki pengetahuan baik dan yang memiliki pengetahuan kurang.
RSUD Badung harus melakukan evaluasi kembali tentang keefektifan program pencegahan infeksi nosokomial rumah sakit khususnya tentang kepatuhan tenaga kesehatan melakukan cuci tangan untuk meningkatkan tingkat pengetahuan dan perilaku mencuci tangan tenaga kesehatan.