Hubungan Faktor Motivasi Dan Disiplin Dengan Kinerja Tenaga Kesehatan Di Badan Rumah Sakit Umum Tabanan
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil indeks jajak pendapat terhadap pasien rawat inap yang menunjukkan bahwa masih terdapat adanya ketidakpuasan pasien akan layanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan di BRSU Tabanan. Dari fenomena tersebut nampak bahwa BRSU Tabanan mempunyai masalah yang kompleks dalam hal sumber daya manusianya, khususnya dalam kedisiplinan karyawan. Hal ini dapat mengakibatkan kinerja karyawan menjadi tidak optimal dan pada akhirnya dapat berdampak pada motivasi karyawan dalam bekerja.
Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 85 orang yang terdiri dari tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik dan tenaga keteknisian medis. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik responden, variabel bebas (motivasi dan disiplin) dan variabel terikat (kinerja tenaga kesehatan di BRSU Tabanan) serta analisis bivariat untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar tenaga kesehatan di BRSU Tabanan sudah memiliki motivasi tinggi yaitu sebanyak 60.0% (51 orang) dan motivasi rendah sebanyak 40,0% (34 orang), mempunyai disiplin tinggi yaitu sebanyak 72,9% (62 orang) dan disiplin rendah sebanyak 27,1% (23 orang) serta mempunyai kinerja tinggi sebanyak 75,3% (64 orang) dan kinerja rendah sebanyak 24,7% (21 orang). Penelitian ini juga menunjukan adanya hubungan bermakna antara motivasi dengan kinerja tenaga kesehatan di BRSU Tabanan (OR = 3.327, p = 0.018, CI 95% = 1.195 – 9.262), sedangkan untuk variabel disiplin, diperoleh hasil bahwa ada hubungan yang bermakna antara disiplin dengan kinerja tenaga kesehatan di BRSU Tabanan (OR = 4.767, p = 0.003, CI 95% = 1.649 – 13.783).
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu variabel disiplin mempunyai hubungan yang lebih kuat dengan kinerja dibandingkan dengan variabel motivasi. Saran pada penelitian ini adalah sebaiknya pihak BRSU Tabanan dapat memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi atau mempunyai kinerja yang baik dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari sehingga motivasi karyawan dalam bekerja dapat meningkat.