Penerapan Prinsip Arsitektur Modern pada Rancangan Bangunan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Kota Denpasar
Abstract
Sistem pendidikan di Indonesia yang bersifat monotone menyebabkan hilangnya ketertarikan terhadap pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Sedangkan pendidikan mengenai iptek sangat penting mengingat iptek akan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Kota Denpasar sebagai Ibukota Provinsi Bali dengan jumlah pelajar terbesar di Provinsi Bali berpotensi sebagai penyedia wadah pendidikan non formal yang bersifat edukatif-rekreatif yang dapat meningkatkan ketertarikan terhadap pembelajaran iptek. Aktivitas utama pada bangunan, yaitu kegiatan peragaan iptek, memerlukan perhatian khusus dalam perancangannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana penerapan Lima Prinsip Arsitektur Modern pada rancangan bangunan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Kota Denpasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif yang dilengkapi visualisasi rancangan. Hasil dari penelitian ini merupakan rancangan yang mampu menerapkan Lima Prinsip Arsitektur Modern menurut Le Corbusier sehingga mencapai tujuannya sebagai wadah penunjang kegiatan pembelajaran non formal yang bersifat rekreatif-edukatif melalui alat peraga ilmu pengetahuan dan teknologi yang interaktif, pertunjukan iptek dan pameran iptek untuk menumbuhkan kesadaran iptek bagi masyarakat di Kota Denpasar
Kata Kunci: iptek, Arsitektur Modern, Le Corbusier, Kota Denpasar