Urban Healing di Kota Denpasar
Penerapan Healing Architecture pada Ruang Publik untuk Mereduksi Stres Masyarakat di Kota Denpasar
Abstract
Banyak kegiatan terkonsentrasi di Kota Denpasar yang merupakan ibukota Provinsi Bali, mengakibatkan kepadatan penduduk Kota Denpasar meningkat setiap tahunnya. Kondisi kota yang padat, sibuk, dan bising ini dapat memicu stres dan jika dibiarkan berkepanjangan akan memberikan risiko lebih buruk pada tubuh. Pada akhirnya masyarakat memerlukan fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan untuk melepas penat, salah satunya adalah ruang publik. Adanya keterkaitan antara ruang dengan kesehatan jiwa seseorang, menyebabkan perlu adanya peran arsitektur untuk membantu menangani isu tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan fasilitas berupa ruang publik dengan menerapkan pendekatan healing architecture, agar fasilitas ini dapat membantu meredakan stres masyarakat dari sisi psikologis. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pengumpulan data melalui studi kepustakaan, observasi objek sejenis, dan wawancara dengan pihak terkait. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah rancangan Urban Healing, yakni ruang publik di Kota Denpasar yang menerapkan prinsip desain dari pendekatan healing architecture melalui brain pharmaceuticals, supporting environment, dan healing garden sehingga fasilitas ini mampu mewadahi aktivitas yang dapat memicu pelepasan hormon bahagia dengan lingkungan yang bersifat psychological support.