Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Produksi Buncis di Desa Antapan, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan
Abstract
Factors that Influence the Production of Beans in Antapan Village,
Baturiti Sub-District, Tabanan Regency
Bean is a horticultural commodity that has potential and health benefits, and its
consumption can increase because of the FAO recommendations and an increase in
population, but the production of beans is volatile. This condition causes no adequate
national bean consumption and reduces the bean farmers' income. The purpose of the
study was to determine the factors that influence the bean production in the village of
Antapan. The research location was determined intentionally. The sampling method
used a census method for all bean farmers in Antapan Village, totalling of 30
people.The research method uses the Cobb-Douglas production function. The research
findings indicate that the F test results of six variables: seeds, labor, organic fertilizer,
NPK fertilizer, fungicides, and insecticides affect simultaneously. Partially only organic
fertilizer and NPK fertilizer had an effect (P <0,05) on the bean production.
Downloads
References
Agustira, M.A. 2004. Analisis Optimasi Penggunaan Input Produksi pada Usahatani Padi Sawah di Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. http://repository.usu.ac.id/xmlui,handle/123456789/38325?show=full.Diunduh tanggal 12 Februari 2018
Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura. 2016. Produksi Sayuran di Indonesia.
Badan Pusat Statistik. 2017. Konsumsi Buah dan Sayur Susenas Maret 2016.
Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan. 2018. Data Produksi dan Luas Tanam Buncis.
Direktorat Jenderal Hortikultura. 2015. Potensi, Permasalahan dan Tantangan Pembangunan Hortikultura.
Kalauw. S. 2014. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Sayuran Buncis (Phaseolus Vulgaris L) Di Dusun Telaga Kodok, Kabupaten Maluku Tengah.
Jurnal Agribisnis. Fakultas pertanian Universitas Pattimura 3(2) 140-156
Kementrian Pertanian. 2017. Ekspor buah, Sayuran dan Bunga Indonesia Tembus 29 Negara
Rihana, Sartika. 2013. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Pada Berbagai Dosis Pupuk Kototan Kambing dan Konsentrasi Zat Pengatur
Tumbuh Dekamon. Jurnal Produksi Tanaman. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang 1(4) 369-376
Rukmana, Rahmat. 1995. Bertanam Buncis Sumber Protein Nabati Yang Murah Dan Mudah Dikembangkan Seri Budi Daya. Kanisius. Yogyakarta. https://books.google.co.id/books?id=R989_JL0knEC&printsec=frontcover&hh=id#v=onepage&q&f=false diunduh tanggal 10 Maret 2018
Rukmana, Rahmat. 1998. Bertanam Buncis Cetakan Kedua. Kanisius.Yogyakarta.http://syekhfanismd.lecture.un.ac.id/files/2013/BUNCIS. pdf. diunduh tanggal 20 Agustus 2017
Septyanto, Dihin. 2008. Pengukuran Variabel dalam Penelitian. Program Pasca Sarjana. Universitas Esa Unggul. Diunduh dari http://pascasarjana.esaunggul.ac.id/index.php/2016/08/29/pengukuran-variabeldalam-penelitian/ diunduh tanggal 8 Februari 2018.
Suryawardana, Abdi. 2011. Analisis Optimasi Penggunaan Input Produksi pada Usahatani Bayam di Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/30793 diunduh tanggal 12 Februari 2018