Ungkapan Larangan pada Arsitektur Tradisional Bali: Suatu Kajian Linguistik Antropologi

  • I Putu Permana Mahardika Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Provinsi Bali
  • Husni Husni Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Abstract

Tulisan yang berjudul Ungkapan Tabu Arsitektur Bali memiliki tujuan khusus, yakni mendeskripsikan ungkapan-ungkapan mengenai arsitektur Bali yang dianggap memiliki status sakral bagi masyarakat Bali. Tabu sering dianggap sebagai “larangan” atau “sesuatu yang dilarang”, sehingga apabila tabu ini dilanggar akan mendatangkan hukuman yang diakibatkan oleh pengaruh magis ataupun agama (religi). Tulisan ini bertumpu pada teori linguistik antropologi dan teori tabu yang dikemukakan oleh Frazer. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi. Analisis dan penyajian data dilakukan dengan menggunakan model analisis dan penyajian berdasarkan penelitian dengan pendekatan studi etnografis yang dikemukakan oleh Creswell. Hasil menunjukkan bahwa ungkapan tabu pada arsitektur tradisional Bali dominan dipengaruhi oleh hal-hal yang berkaitan dengan magis dan agama (religi). Di sisi lain, adapun fungsi dari tabu tersebut adalah sebagai fungsi informasional dan fungsi direktif (imperatif)

References

Allan, K. dan Burridge, K. (2006). Forbidden Word: Taboo and the Censoring of Language. Cambridge: Cambridge University Press.

Belton, Pádraig. (2017). An Analysis of Mary Douglas’s. Purity and Danger: An Analysis of Concepts of Pollution and Taboo. Nwe York: Routledge.

Creswell, John W. (2013). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches, Third Edition. UK: Sage Publications Ltd.

Douglas, Mary. (2001). Purity and Danger: An Analysis of The Concepts of Pollution and Taboo. London and New York: Routledge.

Duranti, Alessandro. (1997). Linguistic Anthropology. New York: Cambridge University Press.

———. 2015. The Anthropology of Intentions The Anthropology of Intentions: Language in a World of Others. United Kingdom: Cambridge University Press.

Dwijendra, N. K. A. (2008). Arsitektur Rumah Tradisional Bali: Berdasarkan Asta Kosala-Kosali. Denpasar: Udayana University Press.

Foley, William A. (1997). Anthropological Linguistics: An Introduction. Malden / Oxford: Blackwell Publisher Ltd.

———. (2016). “Anthropological Linguistics and Field Linguistics.” In The Routledge Handbook of Linguistics, London and New York: Routledge, 250--263.

Frazer, S. J. G. (1955). Taboo and The Perils of The Soul. London and Basingstoke: The MacMilan Press LTD.

———. (1980). Taboo and The Perils of The Soul. London and Basingstoke: The MacMilan Press LTD.

Laksana, I. K. D. (2009). Tabu Bahasa: Salah Satu Cara Memahami Kebudayaan Bali. Denpasar: Udayana University Press.

Leech, G. (1981). Semantics: The Study of Meaning. Second Ed. Middlesex: Penguin Books.

Palmer, Gary B. (1996). Toward a Theory of Cultural Linguistics. Austin: University of Texas Press.

Sharifian, Farzad. (2017). Cultural Linguistics: Cultural Conceptualisations and Language. Amsterdam / Philadelphia: John Benjamins Publishing Company.
Published
2021-11-19
How to Cite
PERMANA MAHARDIKA, I Putu; HUSNI, Husni. Ungkapan Larangan pada Arsitektur Tradisional Bali: Suatu Kajian Linguistik Antropologi. International Seminar on Austronesian Languages and Literature, [S.l.], v. 9, n. 1, p. 110-116, nov. 2021. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/isall/article/view/79882>. Date accessed: 20 nov. 2024.