Efek Viroterapi Virus Newcastle Disease Terhadap Histopatologi Paru-Paru Tikus Penderita Fibrosarkoma
Abstract
Viroterapi adalah pemanfaatan virus onkolitik untuk pengobatan kanker. Virus Newcastle Disease (ND) merupakan salah satu virus onkolitik, yakni virus yang mampu bereplikasi dan membunuh sel tumor tanpa menimbulkan kerusakan pada sel sehat. Virus ini dikatakan mampu bereplikasi hingga 10.000 kali lebih cepat pada sel kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histopatologi (HP) paru-paru tikus penderita fibrosarkoma yang tidak diviroterapi dan tikus penderita fibrosarkoma yang diviroterapi dengan virus ND isolat Tabanan-1/ARP/2017. Penelitian ini menggunakan tiga perlakuan dengan tiga ulangan disetiap perlakuan. Perlakuan P0 (kontrol negatif) adalah tikus yang tidak menderita fibrosarkoma, P1 (non-viroterapi) adalah tikus penderita fibrosarkoma yang tidak diviroterapi, dan P2 (viroterapi) adalah virus penderita fibrosarkoma yang diviroterapi menggunakan virus ND dengan dosis 0,5 mL/29 HA Unit. Variabel gambaran HP paru-paru yang diamati untuk membandingkan antara ketiga perlakuan adalah hemoragi, kongesti dan edema. Data hasil pengamatan terhadap masing-masing variabel dilakukan skoring sesuai dengan tingkat keparahan lesinya, lalu dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa tidak ada lesi ditemukan pada paru-paru tikus P0. Gambaran histopatologi paru-paru pada P1 menunjukkan adanya lesi hemoragi, kongesti dan edema yang dominan, sedangkan pada P2 hanya lesi kongesti yang dominan tanpa adanya hemoragi. Hasil pengamatan menunjukkan, viroterapi menggunakan virus ND efektif untuk mengurangi lesi hemoragi namun kurang efektif untuk lesi kongesti. Secara keseluruhan, lesi pada kelompok viroterapi menggunakan virus ND lebih ringan jika dibandingkan dengan tikus yang tidak di viroterapi.