HUBUNGAN ANTARA LAMA PEMBERIAN OBAT ANTI EPILEPSI DENGAN KADAR KALSIUM SERUM PADA ANAK PENDERITA EPILEPSI: SEBUAH STUDI CROSS SECTIONAL
Abstract
Epilepsi merupakan salah satu penyakit saraf yang paling umum di dunia, dan ditandai dengan kejang berulang yang tidak diprovokasi (serangan) yang dapat terjadi pada semua usia. Obat anti kejang merupakan terapi utama untuk epilepsi. Namun terdapat laporan bahwa obat anti kejang dalam jangka panjang dapat menyebabkan penurunan kadar kalsium serum dan menyebabkan osteomalasia. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan di salah satu rumah sakit di Makassar mulai bulan Agustus 2022 sampai September 2022. Sampel penelitian merupakan pasien anak dengan epilepsi usia 1 tahun hingga 18 tahun yang berobat di poliklinik neurologi anak dan telah mendapatkan obat antiepilepsi (OAE). Pemeriksaan kadar kalsium serum dinilai. Subjek dikelompokkan berdasarkan lama penggunaan obat anti epilepsi. Analisis data menggunakan SPSS software v.24. Spearman-Rho Correlation Test digunakan untuk menilai korelasi kadar kalsium serum dengan lama pengobatan anak epilepsi. Penelitian ini terdiri dari 46 subjek. 28 subjek merupakan laki-laki (60,9%) dan 18 subjek perempuan (39,1%). Tedapat hubungan linier negative antara kadar kalsium serum dengan lama pengobatan pada pasien yang mendapatkan OAE jangka panjang. (p<0,001). Pengobatan OAE >24 bulan menyebabkan kadar kalsium serum semakin menurun (p=0,009). Sehingga pada peneletian ini dapat disimpulkan semakin lama pengobatan, maka kadar kalsium serum semakin menurun.
Kata Kunci: Epilepsi, Kalsium Serum, Obat Anti Epilepsi