KARAKTERISTIK PASIEN TUMOR SINONASAL DENGAN PERLUASAN ORBITA DI RSUP PROF NGOERAH PERIODE JANUARI – MEI 2022
Abstract
Tumor sinonasal merupakan tumor yang berlokasi kavum nasi dan sinus paranasal yang dekat dengan struktur neurovaskular. Tumor sinonasal memiliki kemungkinan perluasan dan invasi yang tinggi, salah satunya ke orbita. Struktur anatomi yang sulit dan gejala klinis yang tidak khas membuat diagnosis tumor sinonasal seringkali terlambat. Pemahaman lebih dalam mengenai penyakit ini diperlukan. Studi deskriptif dengan pendeketan retrospektif ini dilakukan pada pasien tumor sinonasal dengan perluasan ke mata yang berkunjung ke Poliklinik Mata RSUP Prof Ngoerah Denpasar pada Januari 2020 – Desember 2021. Data penelitian yang dikumpulkan meliputi usia, jenis kelamin, gejala klinis seperti proptosis dan gerak bola mata, lateralisasi, derajat invasi orbita, tipe histologi, dan terapi yang didapatkan. Data kemudian dianalisis secara bivariat. Total sebanyak 22 pasien diinklusi dalam penelitian ini. Tumor sinonasal jinak dilaporkan sebanyak 4 (18,2%) pasien dan sisanya 18 (81,8%) pasien adalah tumor ganas. Rerata usia subyek adalah 58,05 (±12,5) tahun, sebagian besar dalam rentang usia 51-60 tahun (36,4%) dan laki-laki (59,1%). Rerata usia secara signifikan lebih tinggi pada pasien dengan tumor ganas (61,22 vs 43,75 tahun; p=0,008). Sebanyak 86,4% pasien mengalami proptosis dan 18,2% pasien mengalami perluasan mata unilateral. Derajat perluasan orbita terbanyak adalah grade 3 (50%). Masing-masing dua (9,1%) pasien tumor jinak menunjukkan inflamasi kronik dan kista jinak. Pada tipe tumor ganas, mayoritas memiliki tipe adenokarsinoma (27,3%). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel jenis kelamin, lateralisasi, derajat perluasan, dan terapi dengan tipe histologi tumor (p>0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa subyek tumor ganas sinonasal berusia lebih tua dibandingkan dengan tumor jinak sinonasal.