Kantuk Berlebihan di Siang Hari dan Prestasi Akademik di Kalangan Mahasiswa Kedokteran Praklinik Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya
Abstract
Latar Belakang: Aktivitas akademik menyebabkan siklus tidur dan bangun yang tidak teratur serta kualitas tidur yang buruk pada mahasiswa kedokteran. Rasa kantuk berlebihan di siang hari pada siswa ini dapat menyebabkan rendahnya prestasi dan masalah emosional. Penelitian yang spesifik tentang gangguan tidur mahasiswa kedokteran praklinik dan performa akademik masih jarang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kantuk berlebihan di siang hari dan prestasi akademik mahasiswa kedokteran praklinik. Metode: Studi potong lintang ini melibatkan seluruh mahasiswa praklinik Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Surabaya. Partisipan diminta mengisi formulir dalam Google Form yang berisi pertanyaan demografis dan Epworth-sleepiness scale (ESS). Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dikumpulkan dari Bagian Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya. Skor ESS ? 10 dianggap mengalami rasa kantuk berlebihan di siang hari dan IPK ? 3.0 sebagai memuaskan. Uji chi-square digunakan untuk melihat perbedaan kejadian kantuk berlebihan di siang hari antar kelompok. Hasil: Secara total, terdapat 162 peserta yang didominasi oleh perempuan (74,1%). Rata-rata skor ESS adalah 10,62 ± 4,55. Berdasarkan skor ESS total, 57,4% partisipan mengalami kantuk berlebihan di siang hari. Tidak ada perbedaan IPK yang signifikan antara mahasiswa dengan dan tanpa kantuk berlebihan di siang hari (p = 0,620). Kesimpulan: Tingginya prevalensi kantuk di siang hari yang berlebihan pada populasi ini tidak berhubungan dengan IPK mahasiswa kedokteran praklinik. Studi selanjutnya harus mempertimbangkan sleep hygiene, faktor gaya hidup termasuk konsumsi teh atau kopi, dan fleksibilitas kognitif siswa.