GAMBARAN PERKEMBANGAN PASIEN COVID-19 DENGAN ANEMIA DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS UDAYANA BERDASARKAN KARAKTERISTIK DEMOGRAFI, GOLONGAN DARAH, KOMORBIDITAS, DAN STATUS KEHAMILAN
Abstract
Lebih dari setengah kasus anemia pada pasien COVID-19 terjadi karena proses inflamasi. Besarnya kasus anemia inflamasi pada COVID-19 harus diperhatikan karena perkembangan pasien memiliki hubungan terhadap kejadian anemia. Di lain pihak, berbagai faktor risiko seperti karakteristik demografi, komorbiditas, status kehamilan, dan golongan darah juga diketahui ikut berperan dalam memengaruhi baik-buruknya perkembangan pasien COVID-19. Perkembangan pasien yang dimaksud adalah tingkat keparahan penyakit, komplikasi, riwayat masuk ICU, lama perawatan, dan status klinis akhir pasien. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan crossectional deskriptif untuk mengetahui gambaran perkembangan pasien COVID-19 dengan anemia berdasarkan karakteristik demografi, komorbid, status kehamilan dan golongan darah. Karakteristik demografi yang diteliti berupa usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pekerjaan pasien. Peneliti menggunakan metode total sampling dalam merangkum 106 rekam medis yang diambil dari Rumah Sakit Universitas Udayana untuk melihat proporsi pekembangan pasien yang berupa komplikasi, riwayat masuk ICU, tingkat keparahan, lama perawatan, dan status klinis akhir pasien. Data hasil penelitian kemudian ditampilkan dalam bentuk tabel frekuensi tunggal, pie chart, dan sunburst chart. Kemudian, data tersebut dianalisis menggunakan uji chi-square untuk menilai signifikansi perbedaan proporsi perkembangan pasien berdasarkan faktor risiko yang diteliti. Pasien usia tua, pasien dengan komorbid, pasien laki-laki, dan pasien yang tidak hamil cenderung menunjukkan gambaran perkembangan pasien COVID-19 ke arah yang buruk. Sementara itu, golongan darah tidak memberikan perbedaan yang signifikan untuk semua indikator perkembangan pasien COVID-19.