IDENTIFIKASI BAKTERI Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus PADA PERMUKAAN BENDA DI POLIKLINIK RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UNIVERSITAS UDAYANA
Abstract
Peralatan medis yang digunakan secara bersamaan tanpa disinfeksi secara memadai dapat memudahkan transmisi mikroorganisme penyebab infeksi nosokomial, khususnya Staphylococcus aureus. Pencegahan infeksi nosokomial dapat dilakukan dengan mengoptimalkan peran pelayanan kesehatan salah satunya dengan melakukan pengamatan mengenai gambaran dan resistensi bakteri terhadap antibiotika. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah MRSA yang menjadi reservoir alat medis pada lingkungan Poliklinik Rawat Jalan dan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Universitas Udayana. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observasional potong-lintang dengan populasi terjangkau berupa peralatan medis stetoskop, termometer, termogun, dan tensimeter dengan frekuensi penggunaan yang tinggi. Sampel diambil menggunakan metode total sampling dengan tetap memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel diambil menggunakan metode swab yang kemudian dikultur pada media MSA. Uji katalase dan koagulase dilakukan untuk koloni yang dicurigai Staphylococcus aureus dan dilanjutkan dengan pewarnaan Gram. Isolat kemudian dilakukan pengujian sensitivitas antibiotik menggunakan cefoxitin 30 ?g. Dari total 28 sampel, tidak ditemukan MRSA pada peralatan medis. Prevalensi alat medis yang menjadi reservoir bakteri S.aureus secara keseluruhan adalah 10,71%. Prevalensi tertinggi berdasarkan lokasi terdapat pada poliklinik anak (7,14%) dan ruangan screening poliklinik (3,57%). Ketiga sampel S.aureus yang didapatkan menunjukkan hasil sensitif yang menandakan bahwa bakteri tersebut merupakan Methicillin Sensitive Staphylococcus aureus (MSSA).