HUBUNGAN ANTARA PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) DENGAN PERUBAHAN MOOD PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
Abstract
Premenstrual syndrome atau yang biasa disebut dengan PMS merupakan serangkaian perubahan emosi dan gejala-gejala somatik yang dialami oleh hampir 75% wanita di seluruh dunia. Wanita yang mengalami PMS tingkat berat dapat mengalami perubahan mood dan emosi yang menghalangi pekerjaan sehari-hari. Riset yang diselenggarakan ini tujuannya supaya mengenali apakah ditemukan relasi diantara PMS dan perubahan mood pada mahasiswi Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Penelitian dilakukan dengan metode cross-sectional. Pengumpulan sampel dalam riset berikut memanfaatkan teknik purposive sampling berarti mencarikan subjek yang terpenuhi patokan inklusi kemudian mengeluarkan subjek sesuai kriteria eksklusi. Total sampel pada penelitian sebanyak 70 orang. Hasil penelitian didapatkan persentase mahasiswi yang mengalami PMS 55,7% dan mengalami perubahan mood 70%, melalui pengujian Chi Square diperoleh hasil dari p value 0,713 (CI 95% -0,189 – 0,374). Didasarkan atas hasil riset yang sudah dilaksanakan, bisa berkesimpulan bahwasanya tidak ditemukan relasi yang signifikan diantara premenstrual syndrome dengan perubahan mood bagi mahasiswi Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Kata kunci : Estrogen, Mood, Premenstrual Syndrome (PMS), Progesteron