GAMBARAN PENDERITA MENINGIOMA DAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DI RUMAH SAKIT X KABUPATEN TABANAN TAHUN 2019-2021
Abstract
Latar Belakang: Meningioma merupakan jenis tumor jinak yang bertempat di intrakranial dan lumrah dengan perkiraan 13 hingga 26% dari keseluruhan tumor primer intrakranial. Rasio terjadinya meningioma pada perempuan dan laki-laki adalah 3:1. Penelitian ini dilatar belakangi oleh penelitian sebelumnya yang menunjukkan adanya risiko terjadinya meningioma pda pengguna kontrasepsi hormonal. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan jenis penelitian deskriptif retrospektif. Data diambil dengan metode total sampling dari rekam medis pasien meningioma di RS X di Kabupaten Tabanan tahun 2019-2021. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil: Hasil penelitian didapatkan sejumlah 34 rekam medis dengan kategori meningioma di RS X di Kabupaten Tabanan didominasi oleh perempuan sebanyak 33 orang (97%), terdapat sebanyak 25 orang (73%) yang terklasifikasi sebagai WHO Grade I, kelompok usia terbanyak yaitu kelompok lansia awal atau 46-55 tahun sebanyak 15 orang (44,1%), 29 orang (85,3%) memiliki riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal, pada pengguna kontrasepsi hormonal kelompok usia terbanyak yang mengalami meningioma ialah kelompok dewasa akhir (35-45 tahun) dan lansia awal (46-55 tahun) yaitu sebanyak 13 orang (44,8%), pada pengguna kontrasepsi hormonal berdasarkan Grade WHO ditemukan kelompok terbanyak ialah WHO Grade I sebanyak 20 orang (69%) dan kontrasepsi hormonal terbanyak yang digunakan ialah suntik 3 bulan yaitu sebanyak 21 orang (72,4%). Kesimpulan: Kasus meningioma di RS X di Kabupaten Tabanan didominasi oleh perempuan dengan rentang usia lansia awal (46-55 Tahun) dan memiliki riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal.
Kata kunci : Meningioma, kontrasepsi hormonal