RASIONALISASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA ERA BPJS DI SALAH SATU RUMAH SAKIT DENPASAR
Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang: tingginya penggunaan antibiotik secara tidak rasional menyebabkan tingginya resistensi antibiotik di Indonesia. Tingginya penggunaan antibiotik secara tidak rasional serta angka resistensi yang meningkat terhadap penggunaan antibiotik memerlukan penelitian lebih lanjut. Penelitian penggunaan antibiotik dengan menggunakan metode gyssen belum pernah dilakukan di salah satu Rumah Sakit Denpasar sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat antibiotik yang digunakan secara tidak rasional. Metode: penelitian deskriptif dengan pendekatan secara prospektif dengan mengambil data indikasi, dosis, rute, interval dan lama pemberian. Waktu pengumpulan data agustus sampai September 2022. Hasil: kategori gyssens pada penggunaan antibiotik pada bulan november 2018 yaitu kategori VI 5%, kategori V 3%, kategori IV A 21%, kategori IV B 21%, kategori IV C 14%, kategori IV D 21%, kategori III A 8%, kategori III B 6%, kategori II A 2%. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dengan menggunakan kategori gyssen terbanyak merupakan kategori IV, jenis antibiotik terbanyak yang digunakan merupakan amoxycillin, ceftriaxone,ciprofloxacin, azithromycin, clindamycin, cotrimoxazole, levofloxacin. Diagnosis terbanyak yang ditemukan di Rumah Sakit yaitu abses perianal, bronkopneumonia, otitis media supuratif kronis, dan infeksi saluran kemih. Simpulan: Kendala pengadaan obat terjadi di Rumah Sakit yang menyebabkan penggunaan antibiotik di salah satu Rumah Sakit Denpasar tidak rasional dengan menggunakan metode gyssens rata rata hasil yang didapatkan merupakan kategori IV.
Kata kunci : Rasionalisasi antibiotik, Metode gyssens, Kategori gyssens