KARAKTERISTIK BAYI DENGAN IKTERUS NEONATORUM DI RSUP PROF. DR. I.G.N.G. NGOERAH, DENPASAR
Abstract
Ikterus neonatorum merupakan tanda klinis berupa pewarnaan kuning akibat suatu kondisi peningkatan kadar bilirubin serum total ?5 mg/dL (hiperbilirubinemia) yang dibuktikan melalui hasil laboratorium. Kondisi ini sering dijumpai pada bayi baru lahir dengan angka kejadian di Indonesia yang cukup tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik bayi dengan ikterus neonatorum di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah sehingga dapat digunakan sebagai dasar pemberian edukasi terhadap pasien, serta tindakan preventif maupun kuratif yang diberikan bisa lebih efisien. Penelitian ini dilakukan di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar. Data diambil dari rekam medis pasien neonatus yang dirawat pada periode Januari-Desember 2021. Penyajian data dilakukan secara deskriptif. Penentuan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah minimal 96 sampel. Dari total 147 sampel yang memenuhi kriteria inklusi, didapatkan data distribusi usia gestasi tertinggi pada usia 32-37 minggu (51,7%), sedangkan pada berat bayi lahir distribusi tertinggi pada rentang 1500-2499 gram (45,58%). Karakteristik lainnya, cara persalinan tertinggi melalui sectio caesaria (72,8%), jenis kelamin laki-laki (56,46%), ASI eksklusif (68,03%), dan etiologi breastfeeding jaundice (59,9%). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa karakteristik bayi yang mengalami ikterus neonatorum di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah paling banyak dengan usia gestasi 32-37 minggu (moderate to late preterm), berat badan lahir rendah (1500-2499 gram), cara persalinan sectio caesaria (SC), jenis kelamin laki-laki, ASI eksklusif, dan etiologi breastfeeding jaundice.