HUBUNGAN JENIS INFEKSI DENGAN DERAJAT KEPARAHAN PASIEN DBD DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2021
Abstract
DBD merupakan penyakit dengan kasus yang tinggi setiap tahunnya, termasuk di RSUP Sanglah Denpasar. Perawatan DBD masih bersifat suportif, sehinga perencanaan perawatan yang lebih dini tentunya akan memberikan prognosis yang lebih baik serta dapat mengurangi mortalitas. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti hubungan jenis infeksi dengan derajat keparahan DBD di RSUP Sanglah agar dapat mengetahui prognosis pasien dan merencanakan perawatan lebih dini. Studi ini menggunakan desain cross-sectional dengan metode deskriptif untuk mengetahui prevalensi masing-masing jenis infeksi dan masing-masing derajat keparahan, serta metode analitik untuk mengetahui hubungan variabel jenis infeksi dengan variabel derajat keparahan. Sampel penelitian adalah pasien DBD yang dirawat di RSUP Sanglah pada periode Januari-Desember 2021 yang memiliki rekam medis lengkap dengan hasil tes darah dan tes serologi, pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan imunosupresan, serta bukan merupakan pasien dengan immunocompromised. Dari 85 sampel, didapatkan prevalensi infeksi primer sebesar 18,8% dan infeksi sekunder sebesar 81,2%. Prevalensi derajat I sebesar 34,1%, derajat II sebesar 28,2%, derajat III sebesar 30,6%, dan derajat IV sebesar 7,1%. Didapatkan hubungan yang cukup bermakna antara jenis infeksi dengan derajat keparahan DBD. Infeksi sekunder ditemukan lebih banyak pada derajat ? II dengan nilai p adalah 0,001 dan 95% CI 1,6 – 4,4.
Kata kunci : DBD, infeksi dengue, derajat keparahan.