DETEKSI KEBERADAAN GEN hla SEBAGAI GEN PENYANDI ?-TOXIN HEMOLYSIN PADA ISOLAT METHICILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS (MRSA) TERISOLASI DI LABORATORIUM MIKROBIOLOGI KLINIK RSUP PROF. DR. I.G.N.G. NGOERAH
Abstract
Latar Belakang : MDROs adalah mikrooganisme yang resisten terhadap beberapa antibiotic. Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) termasuk ke dalam MDROs, dimana dapat menyebabkan beberapa penyakit pada manusia seperti misalnya keracunan makanan dan infeksi kulit. Alfa-hemolysin merupakan salah satu faktor virulensi yang dimiliki oleh bakteri S. aureus termasuk MRSA. Faktor virulensi ini banyak berkontribusi dalam patogenesis beberapa penyakit dan infeksi pada tubuh manusia, beberapa diantaranya adalah pneumonia, abses otak, sepsis, infeksi kornea, sepsis artritis, bakteremia, trombositopenia. Oleh karena itu, sangat penting untuk dilakukan deteksi secara genotif terhadap keberadaan faktor virulensi ini dengan mendeteksi gen hla sebagai penyandi protein ?-hemolysin.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan gen hla sebagai gen penyandi ?-hemolysin pada isolat MRSA di Laboratorium Mikrobiologi Klinik RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, Denpasar, Bali.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang (cross-sectional) deskriptif. Sampel penelitian ini berjumlah 29 buah dan diambil dari stok gliserol MRSA di Laboratorium Mikrobiologi Klinik RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, kemudian MRSA ditumbuhkan pada media agar darah. Selanjutnya, dilakukan isolasi DNA dengan menggunakan metode boiling. PCR dan elektroforesis dilakukan di Unit Laboratorium Biomedik Terpadu FK Unud divisi Bakteriologi dan Virologi. Setelah didapatkan hasil secara genotif, dilakukan inokulasi 2 sampel yang positif gen hla dan 2 sampel yang negative gen hla untuk konfirmasi secara fenotif keberadaan faktor virulensi ?-hemolysin.
Hasil : Sebanyak 29 sampel yang diteliti, ditemukan sejumlah 7 sampel (24.14%) yang memiliki gen hla. Sejumlah 2 sampel (6.90%) berasal dari isolat darah, dan 5 sampel (14.24%) berasal dari isolat jaringan luka. Hasil inokulasi menunjukkan dari 4 sampel, sejumlah 3 sampel menunjukkan hasil positif ?-hemolysis dan 1 sampel tidak terdapat zona hemolysis.
Simpulan : Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada isolat MRSA yang terisolasi dari spesimen klinis di RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah pada tahun 2021, terdeteksi gen penyandi ?-toxin hemolysin (hla) dengan persentase sebesar 24.14%. Namun demikian terdapat perbedaan hasil antara deteksi genotif dan fenotif, mengindikasikan bahwa terdapat faktor virulensi lain yang dimiliki oleh MRSA untuk menimbulkan hemolisis.