IDENTIFIKASI CEMARAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli PADA TELEPON GENGGAM PETUGAS KESEHATAN DI PUSKESMAS SUKAWATI II

I Gusti Ayu Inten Krisna Dewi; Agus Eka Darwinata; Komang Januartha Putra Pinatih

I Gusti Ayu Inten Krisna Dewi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
Agus Eka Darwinata
Komang Januartha Putra Pinatih

Abstract

Infeksi merupakan masalah kesehatan yang masih banyak terjadi di negara-negara seperti Indonesia. Infeksi merupakan penyakit yang disebabkan oleh patogen biologis yang masuk ke dalam tubuh seperti mikroorganisme. Transmisi melalui kontak langsung dengan benda-benda disekitar unit pelayanan kesahatan memiliki potensi sebagai tempat kontaminasi mikroorganisme yang bersifat patogen. Penggunaan telepon genggam yang tidak diimbangi dengan kebersihan diri akan memberikan peluang bagi pertumbuhan bakteri tersebut. Bakteri yang sering terisolir pada kontaminasi telepon genggam yakni Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi cemaran bakteri S. aureus dan E. coli pada telepon genggam petugas kesehatan di Puskesmas Sukawati II. Metode yang digunakan jenis observasional dengan pendekatan cross-sectional selama periode April-Mei 2022 di Puskesmas Sukawati dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana. Identifikasi bakteri S. aureus menggunakan Mannitol Salt Agar, cat gram, uji katalase, dan uji koagulase, sementara untuk E. coli menggunakan Eosin Methylene Blue Agar. Hasil identifikasi pada media kultur MSA, sebanyak 16 sampel menunjukkan adanya pertumbuhan koloni berwarna kuning dan perubahan media agar berwarna kuning. Uji katalase, uji koagulase, dan pengecatan gram menunjukkan sampel positif S. aureus sebanyak 3 sampel (7,32%). Hasil identifikasi pada media EMBA menunjukkan tidak adanya pertumbuhan bakteri E. coli yang ditandai dengan gambaran blue-black colonies center with metallic greenish sheen. Dapat disimpulkan bahwa terdapat 7,32% cemaran bakteri S. aureus, 92,68% cemaran bakteri Coagulase-negative staphylococcus, dan tidak ditemukan cemaran bakteri E. coli pada telepon genggam petugas kesehatan di Puskesmas Sukawati II.