HUBUNGAN DERAJAT INSOMNIA DENGAN DEPRESI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA PADA ERA PANDEMI COVID-19
Abstract
ABSTRAK
Insomnia dan depresi memiliki angka kejadian yang cukup tinggi dan berdampak secara bermakna bagi mahasiswa yang menjalani kuliah dari rumah selama pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kejadian insomnia dan depresi serta mengidentifikasi hubungan antara derajat keparahan insomnia dengan depresi pada mahasiswa PSSK Fakultas Kedokteran Universitas Udayana terutama pada era pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan dengan metode potong lintang observasional analitik. Teknik pengumpulan sampel menggunakan metode simple random sampling. Subjek penelitian berjumlah 109 mahasiswa aktif PSSK Fakultas Kedokteran angkatan 2019, 2020, dan 2021. Pengambilan data dilakukan secara daring untuk hubungan antara derajat keparahan insomnia dengan depresi. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 37 orang (34%) responden mengalam insomnia, 46 orang (42,2%) responden mengalami depresi, dan terdapat hubungan yang signifikan (nilai p = 0.00) antara derajat keparahan insomnia dan depresi selama masa pandemi Covid-19. Insomnia dan depresi adalah dua kondisi yang sering terjadi berbarengan dan berhubungan secara signifikan. Angka kejadian insomnia dan depresi yang cukup signifikan di lingkungan PSSK Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dapat memicu dilakukannya skrining rutin oleh lembaga konseling kesehatan mental untuk memberikan terapi optimal sejak dini dan meminimalisasi stigma gangguan jiwa di masyarakat.
Kata kunci: insomnia, depresi, pandemi Covid-19, mahasiswa kedokteran
ABSTRAK
Insomnia dan depresi memiliki angka kejadian yang cukup tinggi dan berdampak secara bermakna bagi mahasiswa yang menjalani kuliah dari rumah selama pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kejadian insomnia dan depresi serta mengidentifikasi hubungan antara derajat keparahan insomnia dengan depresi pada mahasiswa PSSK Fakultas Kedokteran Universitas Udayana terutama pada era pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan dengan metode potong lintang observasional analitik. Teknik pengumpulan sampel menggunakan metode simple random sampling. Subjek penelitian berjumlah 109 mahasiswa aktif PSSK Fakultas Kedokteran angkatan 2019, 2020, dan 2021. Pengambilan data dilakukan secara daring untuk hubungan antara derajat keparahan insomnia dengan depresi. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 37 orang (34%) responden mengalam insomnia, 46 orang (42,2%) responden mengalami depresi, dan terdapat hubungan yang signifikan (nilai p = 0.00) antara derajat keparahan insomnia dan depresi selama masa pandemi Covid-19. Insomnia dan depresi adalah dua kondisi yang sering terjadi berbarengan dan berhubungan secara signifikan. Angka kejadian insomnia dan depresi yang cukup signifikan di lingkungan PSSK Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dapat memicu dilakukannya skrining rutin oleh lembaga konseling kesehatan mental untuk memberikan terapi optimal sejak dini dan meminimalisasi stigma gangguan jiwa di masyarakat.
Kata kunci: insomnia, depresi, pandemi Covid-19, mahasiswa kedokteran