HUBUNGAN PENGETAHUAN STANDAR MENGENAI ANESTESI TERHADAP RESPONS KECEMASAN PASIEN PREANESTESI DI RSUP PROF. DR. I.G.N.G. NGOERAH
Abstract
Teknik-teknik yang digunakan pada prosedur anestesi seringkali menimbulkan kecemasan pada pasien preanestesi. Adanya kecemasan ini dapat mempengaruhi keberhasilan anestesi dan periode pemulihan pascaoperasi. Upaya mengurangi kecemasan preanestesi dengan metode non-farmakoterapi, salah satunya dengan meningkatkan pengetahuan pasien terkait prosedur anestesi menunjukan hasil yang positif pada beberapa penelitian. Namun demikian, beberapa penelitian lain mengungkapkan bahwa hal tersebut tidak banyak mempengaruhi tingkat kecemasan preanestesi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan standar pasien mengenai anestesi terhadap respons kecemasan pasien preanestesi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain studi potong lintang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 100 responden. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu: pada kategori responden dengan pengetahuan kurang ditemukan 4% tidak mengalami cemas, 34% mengalami cemas ringan, 14% mengalami cemas sedang, dan 1% mengalami cemas berat. Pada responden dengan pengetahuan cukup ditemukan 21% mengalami cemas ringan, 2% mengalami cemas sedang, dan 1% mengalami cemas berat. Pada responden dengan pengetahuan baik ditemukan 18%, mengalami cemas ringan, 3% mengalami cemas sedang, dan 2% mengalami cemas berat. Secara statistik ditemukan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan standar pasien mengenai anestesi terhadap respons kecemasan preanestesi di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah, ditandai dengan nilai P value 0,036 dan koefisien korelasi 0,201 dengan tingkat keeratan hubungan yang rendah.