SEBUAH PENELITIAN RETROSPEKTIF: PROFIL DERMATITIS SEBOROIK DI POLIKLINIK DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGI RSUP PROF DR IGNG NGOERAH PERIODER JULI 2019 - JULI 2022
Abstract
Dermatitis seboroik (DS) adalah penyakit kulit kronis yang ditandai rasa gatal dan skuama pada area kulit dominan kelenjar sebasea. Patogenesis DS diduga melibatkan multifaktor dengan produksi kelenjar minyak berlebih dan kolonisasi Malassezia menjadi yang utama. Dermatitis seboroik tidak memiliki predileksi usia, dengan predominansi seks pada pria. Gejala klinis DS berupa patch eritema dengan skuama kekuningan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif untuk melihat profil jumlah kasus, seks, usia, lokasi lesi, dan jenis pengobatan Dermatitis Seboroik di Poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSUP Prof IGNG Ngoerah periode Juli 2019 - Juli 2022. Hasil penelitian ini menampilkan dari 43 kasus DS (0,38%) usia tersering pada 45-65 tahun (41,86%), seks pria (51,17%), lokasi lesi wajah (65,11%), serta pengobatan kortikosteroid dan antijamur topikal yang dikombinasi (67,45%) yang tersering digunakan.