PENINGKATAN PENGETAHUAN LANSIA DI BASA AMPEK BALAI KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN EDUKASI HIPERTENSI
Abstract
Kurangnya pengetahuan, kesadaran yang rendah bahkan tidak peduli sama sekali tentang hipertensi dan tidak ada keinginan untuk mendapatkan informasi dari berbagai sumber seperti media massa, media elektronik maupun langsung dari tenaga kesehatan, menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian Hipertensi pada Lansia. Berdasarkan data dari Puskesmas Basa Ampek Balai Tapan, tahun 2019 jumlah penderita hipertensi sebanyak 312 orang dan pada tahun 2020 mengalami peningkatan menjadi 435 orang lansia penderita hipertensi. Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan hipertensi terhadap lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Basa Ampek Balai Tapan Tahun 2021. Jenis penelitian ini Pre-Eksperimental One Group Pretest dan Posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita lansia Hipertensi di wilayah kerja Puskemas Basa Ampek Balai Tapan sebanyak 435 orang dengan jumlah sampel sebanyak 16 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pada tanggal 14 Juli 2021 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis secara univariat dan Bivariat. Rata-rata pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang Hipertensi adalah 7,31 dan Rata-rata pengetahuan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang Hipertensi 12,44. Terdapat pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan tentang Hipertensi Pada Lansia di wilayah kerja Puskesmas Basa Ampek Balai Tapan Tahun 2021 (p value= 0,000). Kesimpulan penelitian ada pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan tentang Hipertensi Pada Lansia. Diharapakan pada pimpinan Puskesmas harus membuat program penyuluhan kesehatan tentang tentang Hipertensi Pada Lansia dua kali sebulan di Puskesmas Basa Ampek Balai Tapan