GAMBARAN KUALITAS HIDUP PASIEN STRABISMUS MENGGUNAKAN KUESIONER ADULT STRABISMUS 20 DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH PERIODE JANUARI 2019 - DESEMBER 2020

  • . Elvira IK Mata Universitas Udayana
  • Ni Made Ayu Surasmiati Departemen Ilmu Kesehatan Mata Rumah Sakit Umum Sanglah, Bali
  • Anak Agung Mas Putrawati Triningrat Departemen Ilmu Kesehatan Mata Rumah Sakit Umum Sanglah, Bali
  • I Wayan Eka Sutyawan Departemen Ilmu Kesehatan Mata Rumah Sakit Umum Sanglah, Bali
  • Ida Bagus Putra Manuaba Departemen Ilmu Kesehatan Mata Rumah Sakit Umum Sanglah, Bali

Abstract

Latar Belakang: Strabismus merupakan keadaan posisi kedua mata tidak sejajar yang disebabkan oleh abnormalitas penglihatan binokuler atau anomali kontrol neuromuskuler terhadap motilitas okuler. Seseorang dengan strabismus dapat mengalami penurunan kualitas hidup, memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah dan keterbatasan dalam pengembangan diri. Tindakan pembedahan merupakan salah satu tatalaksana pada pasien strabismus.


Tujuan: Mengetahui karakteristik kualitas hidup pasien dengan strabismus sebelum dan sesudah operasi strabismus dengan menggunakan kuesioner Adult Strabismus (AS-20).


Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan desain potong lintang. Data dikumpulkan restrospektif berdasarkan rekam medis dan kuesioner AS-20 di Poliklinik Mata Divisi Strabismus RSUP Sanglah. Data karaktristik pasien menggunakan analisis deskriptif dan analisis kuesioner AS-20 menggunakan uji T tes berpasangan dan tes wilcoxon sign rank.


Hasil: Subjek penelitian berjumlah 15 orang, terdiri atas delapan (53,3%) laki-laki dan mayoritas berusia 20-29 tahun. Sembilan (60%) subjek penelitian mengeluhkan penglihatan buram dan empat (26,7%) mengeluhkan diplopia. Mayoritas subjek memiliki deviasi lebih besar dari 20 prisma dioptri dengan diagnosis terbanyak adalah eksotropia intermiten (46,7%). Penilaian kualitas hidup menggunakan kuesioner AS-20 didapatkan peningkatan signifikan antara sebelum dan setelah operasi secara umum, aspek psikososial, dan fungsional (P<0,05). Tidak didapatkan hubungan jenis kelamin atau jenis strabismus dengan kualitas hidup pasien.


Simpulan: Pasien strabismus mengalami penurunan kualitas hidup pada aspek fungsional dan psikososial. Terapi pembedahan dapat memperbaiki manifestasi strabismus. Berdasarkan kuesioner AS-20 didapatkan peningkatan kualitas hidup pasien seiring dengan perbaikan manifestasi klinis setelah pasien menjalani operasi strabismus.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Ni Made Ayu Surasmiati, Departemen Ilmu Kesehatan Mata Rumah Sakit Umum Sanglah, Bali

Departemen Ilmu Kesehatan Mata Rumah Sakit Umum Sanglah, Bali

Anak Agung Mas Putrawati Triningrat, Departemen Ilmu Kesehatan Mata Rumah Sakit Umum Sanglah, Bali

Departemen Ilmu Kesehatan Mata Rumah Sakit Umum Sanglah, Bali

I Wayan Eka Sutyawan, Departemen Ilmu Kesehatan Mata Rumah Sakit Umum Sanglah, Bali

Departemen Ilmu Kesehatan Mata Rumah Sakit Umum Sanglah, Bali

Ida Bagus Putra Manuaba, Departemen Ilmu Kesehatan Mata Rumah Sakit Umum Sanglah, Bali

Departemen Ilmu Kesehatan Mata Rumah Sakit Umum Sanglah, Bali

Published
2022-04-25
How to Cite
ELVIRA, . et al. GAMBARAN KUALITAS HIDUP PASIEN STRABISMUS MENGGUNAKAN KUESIONER ADULT STRABISMUS 20 DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH PERIODE JANUARI 2019 - DESEMBER 2020. E-Jurnal Medika Udayana, [S.l.], v. 11, n. 4, p. 44-50, apr. 2022. ISSN 2303-1395. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/83481>. Date accessed: 22 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/MU.2022.V11.i04.P07.