KARAKTERISTIK BENDA ASING ESOFAGUS DI RSUP SANGLAH PERIODE JANUARI 2019 – DESEMBER 2020

  • . William Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
  • I Putu Santhi Dewantara Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
  • Agus Rudi Asthuta Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
  • Sari Wulan Dwi Sutanegara Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Abstract

ABSTARK


Latar Belakang: Benda asing esofagus merupakan makanan atau benda yang tajam maupun tumpul yang terhenti di esofagus dan tidak dapat melewati saluran cerna secara spontan dan merupakan kasus kegawatdaruratan. Penderita benda asing esofagus banyak ditemukan pada anak-anak, dimana koin merupakan benda tersering yang ditemukan di daerah servikal atau dibawah krikofaringeus, beragamnya karakteristik pasien dan sedikitnya penelitian terkait benda asing esofagus di Indonesia. Tujuan: Mengetahui jumlah kasus benda asing esofagus dan karakteristik pasien berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi benda asing, keluhan utama, durasi tertelan, jenis benda asing, penatalaksanaan dan komplikasi terbanyak di RSUP Sanglah Denpasar periode Januari 2019 – Desember 2020. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain penelitian studi potong lintang secara retrospektif. Hasil: Terdapat 89 kasus penelitian yang didapat secara total sampling, dimana sebagian besar pasien berjenis kelamin perempuan sebanyak 46 pasien (51.7%), berdasarkan kelompok usia anak- anak merupakan kasus tersering sebanyak 40 pasien (44.9%), dan keluhan utama tersering pada seluruh pasien adalah keluhan berupa disfagia sebanyak 52 kasus (58.5%), dan koin merupakan benda asing yang paling banyak ditemukan yaitu 30 kasus (33.6%). Pars cervicalis merupakan lokasi tersering ditemukanya benda asing yaitu dengan jumlah 55 kasus (61.7%), 79 kasus (88.8%) pasien benda asing esofagus menjalani esofagoskopi sebagai penatalaksanaannya, dan 34 pasien (38.2%) tidak mengalami komplikasi dikarenakan sebagian besar benda asing berhasil di ekstrasi dalam durasi waktu 0 – 24 jam, yaitu sebanyak 54 kasus (60.7%). Kesimpulan: Benda asing terjadi terbanyak pada anak-anak dengan jenis benda asing berupa koin, sehingga pentingnya edukasi kepada orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan anak-anaknya saat bermain dengan benda yang berpotensial non-organik seperti koin masuk ke dalam rongga tubuh terutama esofagus, dan edukasi kepada masyarakat luas mengenai makan tidak terburu buru dan hati hati.


 


Kata kunci: Benda asing, esofagus, RSUP Sanglah, Denpasar, esofagoskopi, karakteristik.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-04-20
How to Cite
WILLIAM, . et al. KARAKTERISTIK BENDA ASING ESOFAGUS DI RSUP SANGLAH PERIODE JANUARI 2019 – DESEMBER 2020. E-Jurnal Medika Udayana, [S.l.], v. 11, n. 4, p. 69-76, apr. 2022. ISSN 2303-1395. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/80560>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/MU.2022.V11.i04.P11.