KARAKTERISTIK KLINIKOPATOLOGIK OSTEOSARCOMA PASCA KEMOTERAPI NEOADJUVAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015-2019

  • I Putu Yogi Pranata Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • I Wayan Juli Sumadi Departemen Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, Bali
  • Herman Saputra Departemen Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, Bali
  • Ni Putu Ekawati Departemen Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, Bali

Abstract

ABSTRAK


 


Kemoterapi neoadjuvan merupakan salah satu terapi untuk osteosarcoma yang dapat menyebabkan nekrosis pada tumor dan berhubungan dengan tingkat kelangsungan hidup pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik klinikopatologi osteosarcoma pasca kemoterapi neoadjuvan di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2015-2019 berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi tumor, tipe histologik, dan jumlah mitosis. Penelitian ini bersifat deskriptif cross sectional dengan menggunakan data sekunder pasien osteosarcoma pasca kemoterapi neoadjuvan yang tercatat dalam pemeriksaan histopatologi di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Sanglah Denpasar. Teknik pengambilan data yaitu total sampling, didapatkan 11 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian menunjukkan pasien osteosarcoma pasca kemoterapi neoadjuvan lebih banyak dengan respon kemoterapi buruk (54,5%). Berdasarkan usia, respon baik dan buruk umumnya terjadi pada kelompok usia 0-20 tahun (80,0% dan 50,0%). Berdasarkan jenis kelamin, respon buruk lebih banyak pada laki-laki (83,3%) sedangkan respon baik lebih banyak pada perempuan (60,0%). Berdasarkan lokasi tumor, respon buruk lebih banyak pada tibia (50,0%) sedangkan respon baik lebih banyak pada femur (60,0%). Berdasarkan tipe histologik, respon baik dan buruk umumnya terjadi pada tipe conventional (100,0% dan 83,3%). Berdasarkan jumlah mitosis, respon buruk lebih banyak pada low (60,0%) sedangkan respon baik lebih banyak pada high (100,0%). Kesimpulan penelitian ini adalah pasien osteosarcoma pasca kemoterapi neoadjuvan lebih banyak memiliki respon buruk.  Pasien dengan respon buruk lebih banyak pada usia 0-20 tahun, laki-laki, tumor di bagian tibia, tipe conventional, dan jumlah mitosis low. Sementara itu, pasien respon baik lebih banyak pada usia 0-20 tahun, perempuan, tumor di bagian femur, tipe conventional, dan jumlah mitosis high.


Kata kunci :  Osteosarcoma Pasca Kemoterapi Neoadjuvan, Karakteristik Klinikopatologi, Respon Kemoterapi

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-03-13
How to Cite
PRANATA, I Putu Yogi et al. KARAKTERISTIK KLINIKOPATOLOGIK OSTEOSARCOMA PASCA KEMOTERAPI NEOADJUVAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015-2019. E-Jurnal Medika Udayana, [S.l.], v. 12, n. 2, p. 77-82, mar. 2023. ISSN 2303-1395. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/80320>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/MU.2023.V12.i02.P14.