KARAKTERISTIK KLINIKOPATOLOGI TUMOR SINONASAL DI RSUP SANGLAH PERIODE 2016-2020

  • Ida Ayu Meilasari Dewi Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter Universitas Udayana
  • Ni Putu Sriwidyani Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar
  • I Gusti Ayu Sri Mahendra Dewi Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar
  • Ni Wayan Winarti Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar

Abstract

       Tumor sinonasal merupakan tumor yang melibatkan kavum nasi dan sinus paranasal. Berdasarkan pertumbuhannya dibedakan menjadi tumor jinak dan tumor ganas. Menurut prevalensi, kasus tumor jinak sinonasal jarang terjadi, namun keganasan sinonasal menempati peringkat kedua keganasan kepala leher di Asia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik klinikopatologi tumor sinonasal di RSUP Sanglah Denpasar pada tahun 2016-2020 berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi tumor, dan tipe histopatologi. Penelitian dilakukan dengan rancangan cross-sectional, menggunakan data sekunder pasien tumor sinonasal yang melakukan pemeriksaan histopatologi di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Sanglah Denpasar. Sampel dikumpulkan dengan teknik total sampling, kemudian diolah menggunakan SPSS versi 23. Penelitian mendapatkan 166 kasus tumor sinonasal (jinak dan ganas) yang memenuhi kriteria penelitian. Tumor sinonasal terbanyak terjadi pada rentang usia 51-60 tahun dan 61-70 tahun dengan jumlah masing-masing 41 (24,7%), lebih banyak mengenai laki-laki (65,7%), lokasi tumor tertinggi pada daerah sinonasal  (57,2%), dan tipe histopatologi yang paling sering adalah squamous cell carcinoma (22,9%) untuk tumor ganas serta inverted type sinonasal papilloma (18,1%) untuk tumor jinak. Disimpulkan bahwa tumor sinonasal sering terjadi pada usia 51-60 tahun dan 61-70 tahun, jenis kelamin laki-laki, berlokasi di sinonasal, dengan tipe squamous cell carcinoma dan inverted type sinonasal papilloma.


Kata kunci :  tumor sinonasal, karakteristik klinikopatologi, tipe histopatologi


          Sinonasal tumours are tumours that occur in the nasal cavity and paranasal sinuses. Based on its growth, classified into benign tumours and malignant tumours. According to prevalence, cases of benign sinonasal tumors are rare, but sinonasal malignancies are the second most common after head and neck malignancy in Asia. The purpose of this study was to determine the clinicopathological characteristics of sinonasal tumors at RSUP Sanglah Denpasar in 2016-2020 based on age, gender, location of the tumour, and histopathological type. The study was conducted with cross-sectional design, using secondary data from sinonasal tumor patients who underwent histopathological examination at the Anatomical Pathology Laboratory, RSUP Sanglah Denpasar Samples were collected by total sampling technique, then processed using SPSS version 23. The study found 166 cases of sinonasal tumours (benign and malignant) that met the research criteria. Sinonasal tumours were most common in the age range of  51-60 years and 61-70 years (24.7%), more common in males (65.7%), the highest tumour location was in the sinonasal (57.2%), and the most common histopathological type was squamous cell carcinoma (22.9%) for malignant tumours and inverted type sinonasal papilloma (18.1%) for benign tumours. It was concluded that most sinonasal tumours occur at the age of 51-60 years and 61-70 years, male gender, located in the sinonasal, with squamous cell carcinoma type and inverted type sinonasal papilloma.


Keywords : sinonasal tumour, clinicopathological characteristics, histopathological type


 


 

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-11-29
How to Cite
DEWI, Ida Ayu Meilasari et al. KARAKTERISTIK KLINIKOPATOLOGI TUMOR SINONASAL DI RSUP SANGLAH PERIODE 2016-2020. E-Jurnal Medika Udayana, [S.l.], v. 11, n. 11, p. 74-77, nov. 2022. ISSN 2303-1395. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/79855>. Date accessed: 22 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/MU.2022.V11.i11.P13.