Overekspresi Androgen Receptor (AR) sebagai Faktor Prediktif Respon Klinis Kemoterapi Neoadjuvan Negatif pada Triple Negative Breast Cancer
Abstract
Triple Negative Breast Cancer (TNBC) merupakan subtipe karsinoma payudara yang agresif yang bersifat paradoks. Sebagian TNBC memiliki respon klinis kemoterapi baik namun TNBC dengan sisa jaringan tumor paska kemoterapi neoadjuvan memiliki prognosis lebih buruk. Signal androgen dimana ekspresi AR melalui jalur genomik maupun jalur pengikatan dengan promoter G-Protein-Coupled Estrogen Receptor (GPER) menyebabkan terjadinya proliferasi dan pertumbuhan sel. Teraktivasinya jalur ini tercermin dari tingginya ekspresi AR secara imunohistokimia. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan bahwa overekspresi AR merupakan faktor prediktif respon klinis kemoterapi neoadjuvan negatif pada TNBC.Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan rancangan penelitian kasus-kontrol tidak berpasangan. Sampel penelitian adalah pasien TNBC, 23 pasien dengan respon klinis kemoterapi neoadjuvan positif sebagai kontrol dan 23 pasien dengan respon klinis kemoterapi neoadjuvan negatif sebagai kasus. Data diperoleh dari hasil biopsi yang diperiksakan secara histopatologi dan imunohistokimia ER, PR, HER2 di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ RSUP Sanglah dan rumah sakit lainnya di Denpasar, dari Januari 2015 sampai Desember 2020. Kemudian dilakukan pulasan imunohistokimia AR. Hasil penelitian dianalisis dengan Chi square, kemudian didapatkan Odds Ratio (OR) dengan kemaknaan pada p < 0,05. Pada penelitian ditemukan bahwa terdapat hubungan antara ekspresi AR dengan respon klinis kemoterapi neoadjuvan (OR = 4,4, IK 95% = 1,26-15,41, p = 0,017). Dari penelitian ini didapatkan pasien TNBC dengan overekspresi AR memiliki kemungkinan menunjukkan respon klinis kemoterapi neoadjuvan negatif 4,4 kali lebih tinggi dibandingkan pasien TNBC yang tidak menunjukkan overekspresi AR.
Pemeriksaan ekspresi AR penting dilakukan untuk menentukan faktor prediktif terhadap respon klinis kemoterapi neoadjuvant dan faktor prognostik serta dapat dipertimbangkan penggunaan AR inhibitor sebagai terapi target pada TNBC.