DAMPAK PANDEMI COVID-19 PADA PELAYANAN EXTRACORPOREAL SHOCK WAVE LITHOTRIPSY (ESWL) DI RS SURYA HUSADHA DENPASAR
Abstract
Pandemi COVID-19 telah membuat suatu gangguan pada sistem pelayanan kesehatan yang telah berjalan sekian lama. Hal ini bisa menjadi suatu hambatan namun dapat pula menjadi suatu tantangan, khususnya di bidang pelayanan kesehatan pasien dengan batu saluran kemih. Penyakit batu saluran kemih dapat terjadi di sepanjang traktus urinarius contohnya di ginjal. Terdapat beberapa metode penanganan batu ginjal, salah satunya adalah dengan tindakan extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL). Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah pandemi COVID-19 berdampak terhadap jumlah pelayanan ESWL di salah satu pelayanan kesehatan di Denpasar. Studi observasional deskriptif dilakukan di RS Surya Husadha Denpasar dengan menggunakan data sekunder yaitu data rekam medis pasien yang dilakukan tindakan ESWL. Data dibagi menjadi dua grup yaitu data sebelum pandemi COVID-19 (November 2019 – Januari 2020) dan data saat pandemi COVID-19 berlangsung (Februari 2020 – Mei 2020). Total data yang dikumpulkan sebanyak 1109 kasus yaitu terdiri dari 499 kasus sebelum pandemi dan 610 kasus saat pandemi COVID-19. Rerata jumlah pasien yang dilakukan ESWL sebelum dan saat pandemi adalah 166,3 kasus/bulan dan 152,5 kasus/bulan. Terdapat penurunan rerata jumlah pasien yang dilakukan ESWL saat pandemi yaitu sebanyak 8,2% dibandingkan sebelum pandemi COVID-19. Sebagian besar kasus adalah berjenis kelamin laki-laki pada kedua grup dan kelompok umur terbanyak pada kedua grup adalah kelompok umur >50 tahun. Penurunan angka tindakan ESWL saat pandemi pada studi ini dilatarbelakangi oleh faktor pada pelayanan kesehatan dan faktor dari pasien sendiri. Prioritas utama diberikan kepada pasien batu saluran kemih dengan potensi risiko yang lebih besar.