RELATIONSHIP OF BALI DANCING FREQUENCY WITH THE STRESS LEVEL OF BALI DANCERS IN DENPASAR

  • Clara Ratu Angela Christi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
  • I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti Departemen/Bagian Ilmu Faal Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
  • I Putu Gede Adiatmika Departemen/Bagian Ilmu Faal Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Abstract

Perkembangan teknologi berdampak pada menurunnya aktivitas fisik masyarakat. Beban kerja masyarakat juga meningkat yang dapat berujung pada stres. Stres adalah gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang disebabkan oleh faktor luar;ketegangan. Penelitian merupakan analitik korelasi metode cross-sectional yang bertujuan mengetahui hubungan frekuensi menari Bali dengan tingkat stres pada penari Bali di Denpasar. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2020 di Institut Seni Indonesia Denpasar dan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan jumlah 93 responden penari Bali yang mengisi quesioner PSS (Perceived Stress Scale). Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas frekuensi menari Bali, variabel terikat tingkat stres, dan variabel kontrol usia, jenis kelamin, dan durasi tari. Hasil pengujian bivariat Somers’ D menyatakan tidak ada hubungan (p>0,05) antara frekuensi menari Bali dengan tingkat stres. Hal ini dipengaruhi oleh jenis tari dan beban pada penari karena menari sebagai tugas bukan hobi. Perlu dilakukan kontrol variabel seperti jenis tari agar tidak banyak bias yang dapat mengganggu hasil penelitian.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-11-29
How to Cite
CHRISTI, Clara Ratu Angela; PRIMAYANTI, I Dewa Ayu Inten Dwi; ADIATMIKA, I Putu Gede. RELATIONSHIP OF BALI DANCING FREQUENCY WITH THE STRESS LEVEL OF BALI DANCERS IN DENPASAR. E-Jurnal Medika Udayana, [S.l.], v. 10, n. 11, p. 56-60, nov. 2021. ISSN 2303-1395. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/69504>. Date accessed: 29 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/MU.2021.V10.i11.P11.