HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DAN JENIS KELAMIN DENGAN MEMORI JANGKA PENDEK MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
Abstract
Setiap individu memerlukan kualitas tidur yang baik, tetapi kenyataannya masih banyak dijumpai kualitas tidur buruk pada mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK). Kualitas tidur buruk dapat berdampak pada gangguan fungsi tubuh, termasuk memori jangka pendek yang diperlukan mahasiswa FK. Performa memori jangka pendek juga dikatakan berbeda antarjenis kelamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dan jenis kelamin dengan memori jangka pendek pada mahasiswa FK Universitas Udayana.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode potong lintang yang menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengukur kualitas tidur dan Scenery Picture Memory Test (SPMT) untuk menilai memori jangka pendek terhadap 289 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Hubungan antarvariabel dievaluasi dengan menggunakan uji Chi-Square dan uji regresi logistik.
Terdapat 180 (62,3%) sampel dengan kualitas tidur buruk dan 28 (9,7%) sampel dengan memori jangka pendek buruk. Hasil uji Chi-Square menunjukkan tidak adanya hubungan signifikan antara kualitas tidur (p=0,522; PR=1,278; 95%CI=0,600-2,724) maupun jenis kelamin (p=0,229; PR=1,542; 95%CI=0,757-3,143) dengan memori jangka pendek. Hasil uji regresi logistik juga menunjukkan bahwa hubungan antara kualitas tidur (p=0,550; AOR=0,775; 95%CI=0,337-1,785) dan jenis kelamin (p=0,241; AOR=0,624; 95%CI=0,284-1,372) dengan memori jangka pendek tidak bermakna. Hal ini dimungkinkan oleh faktor-faktor lain, seperti diet, aktivitas fisik, dan masalah koneksi terkait metode pengumpulan data secara daring.
Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara kualitas tidur dan jenis kelamin dengan memori jangka pendek mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang melakukan kontrol terhadap keseluruhan faktor pengganggu.