HUBUNGAN ANTARA DIET SERAT PADA BUAH DAN SAYUR DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI KOTA DENPASAR
Abstract
Obesitas pada anak menjadi salah satu masalah kesehatan paling serius karena dapat memicu obesitas saat dewasa. Obesitas dapat diatasi dengan meningkatkan asupan serat. Kebutuhan serat dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi berbagai macam buah dan sayuran, tetapi tingkat asupan buah dan sayuran pada anak masih sangat rendah dari yang dianjurkan. Rendahnya asupan buah dan sayur telah menyebabkan 1.7 juta (2.8%) kematian di seluruh dunia.
Penelitian ini menggunakan rancangan case control, metode observasional yang bertujuan mengetahui hubungan antara diet serat pada buah dan sayur dengan kejadian obesitas pada anak usia prasekolah. Penelitian ini melibatkan 8 Taman Kanak-Kanak di Kota Denpasar. Jumlah sampel yang digunakan yaitu 84 anak, dimana tiap taman kanak-kanak dipilih anak usia 4-6 tahun secara purposive sampling. Penelitian dilakukan dalam 2 tahap; 1) penyebaran kuesioner secara online kepada orangtua siswa, dan 2) tahap wawancara dengan responden. Hasil analisa bivariat didapatkan nilai p value = 0.007 < 0.05 artinya ada perbedaan yang signifikan jumlah serat yang dikonsumsi (pada buah dan sayur saja) anak obesitas dengan anak non-obesitas.
Simpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara diet serat pada buah dan sayur dengan kejadian obesitas pada anak usia prasekolah di Kota Denpasar. Rata-rata jumlah serat yang dikonsumsi (pada buah dan sayur saja) anak obesitas sebesar 0.1366 ± 0.40207 gram perhari dan rata-rata jumlah serat yang dikonsumsi (pada buah dan sayur saja) anak non-obesitas sebesar 0.4027 ± 0.35679 gram perhari.
Kata kunci : obesitas, serat, buah dan sayur, anak