Hubungan Persentase Lemak Tubuh dan Indeks Massa Tubuh terhadap Siklus Menstruasi Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Abstract
ABSTRAK
Mahasiswa kedokteran secara umum memiliki jadwal kegiatan yang padat sehingga cenderung kurang memperhatikan pola makan serta makanan yang dikonsumsinya, sedangkan nutrisi yang cukup sangat penting untuk inisiasi dan pemeliharaan kapasitas reproduksi. Ketidakseimbangan energi akibat asupan lemak berlebih maupun kurang juga dapat menimbulkan gangguan pada siklus menstruasi. Penelitian ini dilakukan untuk asosiasi antara persentase lemak tubuh dan indeks massa tubuh (IMT) terhadap siklus menstruasi mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FK Unud). Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2020 terhadap 44 mahasiswi Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana secara potong lintang. Data yang diambil merupakan data primer. Riwayat gangguan siklus menstruasi diambil menggunakan kuesioner dan pengukuran antropometri menggunakan alat ukur yang sudah disesuaikan ketelitiannya. Status gizi diukur menggunakan IMT, sedangkan persentase lemak tubuh menggunakan relative fat mass (RFM). Analisis data menggunakan uji Fisher’s Exact Test dan uji korelasi ?. Sebagian besar responden memiliki siklus menstruasi normal (93,2%), IMT normal (77,3%), dan persentase lemak tubuh normal (54,5%). Dari uji statistik Fisher’s Exact Test, ditemukan bahwa IMT memiliki hubungan yang signifikan terhadap siklus menstruasi (p=0,009) dengan kekuatan hubungan yang cukup antara IMT terhadap siklus menstruasi (?=0,499) serta persentase lemak tubuh tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap siklus menstruasi (p= 0,086). Dapat disimpulkan bahwa IMT memiliki hubungan yang bermakna terhadap siklus menstruasi dan persentase lemak tubuh tidak memiliki hubungan terhadap siklus menstruasi mahasiswi FK Unud.
Kata Kunci : Siklus Menstruasi, Indeks Massa Tubuh, Persentase Lemak Tubuh