RADIOLOGICAL IMAGING ANALYSIS IN PATIENTS OF HIV/AIDS WITH TOXOPLASMOSIS CEREBRI AFTER EMPIRIC THERAPY IN SANGLAH GENERAL HOSPITAL BALI
Abstract
Bali termasuk tiga provinsi dengan rata-rata kasus AIDS tertinggi. Pasien AIDS tidak bisa lepas dari infeksi oportunistik di bagian saraf salah satunya toksoplasmosis serebri. Terapi utama dari toksoplasmosis serebri adalah pirimetamin dan sulfadoxin. Tingginya tingkat kecacatan neurologis dan kematian pada pasien membuat peneliti ingin melihat melihat karakteristik lesi sebelum pemberian terapi dan hubungan pemberian terapi pirimetamin dan sulfadoxin terhadap luas lesi melalui gambaran radiologis di RSUP Sanglah. Metode penelitian ini adalah studi analitik- observasional dengan menggunakan data sekunder Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik gambaran radiologis CT-Scan dan analisis multivariat Paired Sample T-Test digunakan untuk mengetahui hubungan antara pemberian terapi dengan hasil pemeriksaan CT-Scan serebri berdasarkan luas lesi. Gambaran radiologis lesi sebelum pemberian terapi menunjukkan lokasi lesi berada di thalamus (30%), parietal (20%), temporoparietal (20%), thalamus kanan dan parietal kanan (10%), basal ganglia (10%), dan frontal (10%). Jenis lesi yakni lesi multipel (70%) dan lesi tunggal (30%). Gambaran penyerta yang ada yakni edema (80%), midline shift (70%), dan hidrosefalus (10%). Hasil uji beda luas lesi terhadap pemberian pirimethamin dan sulfadoxin menunjukkan nilai p=0,073 dimana p > 0,05 dan nilai t hitung (t hitung=2,030) < nilai t tabel (t tabel=2,262). Tren lesi berada di thalamus, berjenis multipel, dan disertai edema. Tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara luas lesi dengan pemberian pirimethamin dan sulfadoxin di RSUP Sanglah Denpasar.