Profil Lipid Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2019
Abstract
Prevalensi dislipidemia dua kali lebih tinggi ditemukan pada diabetes melitus. Studi potong lintang dengan teknik consecutive sampling menggunakan data sekunder seperti data rekam medis dari pasien diabetes melitus tipe 2 di RSU Pusat Sanglah tahun 2019. Dari 138 sampel ditemukan 69.6% laki-laki dan 30.4% perempuan. Prevalensi dislipidemia pada total sampel berturut-turut yaitu hiperkolesterolemia sebesar 42%, peningkatan kolesterol LDL sebesar 75.4%, penurunan kolesterol HDL sebesar 67.4%, dan hipertrigliseridemia sebesar 54.3%. Berdasarkan analisis uji korelasi ditemukan bahwa glukosa darah puasa memiliki hubungan yang sangat lemah terhadap trigliserida (r=0.177, p=0.045), sedangkan glukosa darah puasa tidak signifikan memiliki hubungan terhadap kolesterol total, kolesterol HDL, dan kolesterol LDL (r=0.167, p=0.058; r=0.101, p=0.253; r=0.042, p=0.636). Selain itu HbA1c tidak signifikan memiliki hubungan terhadap profil lipid (r=0.050, p=0.585; r=0.080, p=0.385; r=0.048, p=0.601; r=-0.068, p=0.463). Simpulan pada penelitian ini bahwa glukosa darah puasa memiliki hubungan terhadap trigliserida, namun glukosa darah puasa tidak memiliki hubungan terhadap kolesterol total, kolesterol HDL, dan kolesterol LDL. Sementara HbA1c tidak memiliki hubungan terhadap profil lipid dari pasien diabetes melitus tipe 2 di RSU Pusat Sanglah tahun 2019.
Kata kunci: Profil Lipid, Glukosa Darah Puasa, HbA1c