HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI PADA PEGAWAI YANG BEKERJA DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
Abstract
Kanker serviks ialah penyakit yang disebabkan karena infeksi Human Papilloma Virus (HPV) tipe onkogenik. Kasus kanker serviks menempati urutan ke-2 kasus kanker terbanyak di Indonesia. Diantara 32.469 ribu kasus kanker serviks baru yang ada terdapat 18.279 ribu kasus pasien yang meninggal dunia. Penyakit ini merupakan penyakit yang dapat dicegah melalui deteksi dini. Meningkatnya prevalensi kanker serviks di Indonesia diakibatkan oleh rendahnya pengetahuan dan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit ini. Selain itu, tingkat pengetahuan yang adekuat juga mempengaruhi keikutsertaan para perempuan untuk melakukan deteksi dini terhadap penyakit ini. Fakultas kedokteran merupakan fakultas yang paling dekat dengan isu kesehatan dan aktif untuk mengedukasi masyarakat terkait kesehatan. Oleh karena itu seluruh civitas akademika di dalamnya diharapkan dapat sadar serta peduli terkait kesehatan diri masing-masing. Tujuan penelitian yakni untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dengan perilaku deteksi dini pada pegawai yang bekerja di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Model studi penelitian ini yaitu studi observasional menggunakan metode penelitian cross-sectional dan pengambilan data menggunakan total sampling. Hasil dari penelitian didapatkan hubungan yang signifikan dengan p-value <0,05 antara tingkat pengetahuan responden dengan perilaku deteksi dini kanker serviks. Sebanyak 8 orang (80,0%) tergolong kelompok responden dengan pengetahuan yang kurang menyatakan tidak pernah melaksanakan deteksi dini kanker serviks. Sedangkan sebanyak 21 orang (61,8%) kelompok responden dengan pengetahuan yang tinggi menyatakan sudah pernah melaksanakan deteksi dini kanker serviks.
Kata kunci : pengetahuan, kanker serviks, deteksi dini, pegawai.